Budayawan: Individu Mulai Kehilangan Orientasi Nilai Ideal

Ilustrasi (suara.com)

Semarang, Idola 92.6 FM – Tewasnya Nurain Lubis, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang dibunuh oleh mahasiswanya sendiri berinisial RS, menyayat nilai kemanusiaan di lingkungan pendidikan tinggi.

Budayawan Indra Trenggono dalam wawancara di Panggung Civil Society radio Idola, Rabu pagi (4/5) menilai saat ini terjadi kekosongan nilai yang luar biasa, dimana tiap individu kehilangan orientasi nilai ideal. Di sisi lain, negara juga lemah sehingga tidak mampu menjadi satu acuan kolektif yang membuat masyarakat punya harapan.

“Sekarang ini sedang terjadi krisis nilai. Masyarakat mengacu pada hal yang diberi televisi, negara begitu lemahnya. Sehingga, negara tidak punya acuan untuk warganya,” cetusnya.

Pemerhati Kebudayaan itu menambahkan, kondisi seperti demikian membuat masyarakat kehilangan dimensi komunal bahwa di dalam dirinya ada relasi dengan masyarakat lain. Selain itu masyarakat juga semakin tercerabut dari nilai-nilai kemanusiaan.

“Masyarakat kita itu seolah masuk dalam koloni pengguna gadget, dimana mereka menggunakannya untuk penawar rasa kesepian. Jadi kalau ada tragedi dosen dibunuh mahasiswanya, masalahnya terletak pada otoritas pendidikan yang ada” tukas Indra.

Dia pun menilai generasi masa kini seolah hanya didesain untuk terampil semata. Padahal dalam budaya Jawa, lanjutnya, kecerdasan itu seharusnya juga memiliki orientasi nilai-nilai lain.

“Kecerdasan harus ada nilainya, tidak hanya terampil dan cari uang saja,” tandas Indra. (Heri CS/Diaz Abidin)