Menjadi Sukses Berarti, Keluar Dari Zona Nyaman Untuk Aktualisasi Diri

Kontak Pandora berisikan berbagai macam keburukan mulai dari wabah penyakit, kesedihan, sampai keputusasaan. Meskipun berisikan berbagai macam keburukan, namun ada sesuatu yang sangat indah di dalamnya, harapan. Inilah yang membawa manusia untuk terus bergerak melawan berbagai macam keburukan. Ini juga yang membuat manusia terus bertahan dan menciptakan peradaban. Setidaknya itulah gambaran mengenai manusia dalam mitos kotak pandora.

Setiap orang memiliki harapan yang berbeda-beda dalam hidupnya. Orang sakit akan berharap sembuh. Orang jatuh cinta akan berharap mendapatkan cintanya. Orang sedih berharap untuk bisa bahagia. Orang gagal akan mengharapkan sukses. Apa itu mengharapkan sukses? Jika mengikuti KBBI, Berhasil adalah makna sukses yang paling sederhana, mengharapkan sukses dapat berarti mengharapkan untuk berhasil.

Sukses sendiri memiliki banyak interpretasi. Enterpreuner Andi Hayes dan Ben Casnocha memahami kesuksesan sebagai kebahagian. Brett Farmiloe, seorang penulis dan pendiri perusahaan marketing digital, Markitors, memahami kesuksesan sebagai kecintaan terhadap apa yang kita lakukan. Ada juga orang yang memahami sukses sebagai, berhasil menjadi kaya. Tidak salah jika seseorang mengharap menjadi kaya, tapi pernahkah kita bertanya, yang diharapkan seseorang setelah menjadi kaya.

Dewi Susilo Budihardjo, pemilik perusahaan PT. Denata Karunia Mandiri, istri Pengusaha Simon H. Budi, memiliki tujuan yang mulia. Di dalam wawancaranya dengan Radio Idola 92,6 FM, beliau memimpikan revolusi mental. “revolusi mental, sebelum pak jokowi teriakkan, kami sudah memulainya”, ungkap beliau menegaskan bahwa tujuannya sudah ada sejak lama. Untuk mencapai kesuksesan tersebut dia mendirikan Yayasan Berkat Bagi Bangsa, yang telah memiliki 11 titik untuk mengajarkan pembentukan karakter.

Dewi Susilo Budihardjo, salah satu contoh orang yang melihat kekayaan bukan tolak ukur kesuksesan. Buat Orang-orang seperti dia, kesuksesan tidak terukur dengan materi. Apabila kita hubungkan dengan pemikiran Abraham Maslow, soal tingkat kebutuhan manusia, Ibu Budi adalah orang yang sedang mengejar kebutuhan paling atas, aktualisasi diri.

Dalam teori Abraham Maslow disebutkan ada 5 tingkat kebutuhan manusia. Kebutuhan yang paling mendasar dan paling bawah adalah kebutuhan fisiologis. Diatasnya, kebutuhan untuk merasa aman. Diatasnya lagi, kubutuhan untuk dikasihi, kemudian kebutuhan akan penghargaan. Paling atas, adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri. Menurut maslow, seseorang akan memenuhi kebutuhan tersebut dari yang paling bawah, fisiologis. Setelah kebutuhan itu terpenuhi, maka kebutuhan manusia akan meningkat ke level selanjutnya.

Ibu Budi contoh orang yang hampir terpenuhi semua kebutuhannya, tinggal kepuasan untuk aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan kesuksesan yang hendak dicapainya. Bandingkan dengan orang-orang yang menjadikan materi sebagai tolak ukur kesuksesan. Tidak dapat disalahkan jika seseorang masi melihat kesuksesan sebagai kekayaan, itu berarti kebutuhan fisiologisnya belum terpenuhi.

Membayangkan Ibu Budi, yang mengesampingkan kehidupan mewahnya demi berjibaku dengan kelompok marjinal, sungguh menginspirasi. Demi memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, demi memperoleh keberhasilan mimpinya, dia meninggalkan zona aman. Itulah contoh orang yang mengejar mimpinya dan tanpa sadar telah meraih kesuksesan. (Yudhi Arunggani)

Simak lebih jauh wawancara inspiratif kami dengan Ibu Dewi Susilo Budihardjo berikut ini: