Musthofa: Jadi Bupati Seperti Outsourching

Semarang, Idola 92.6 FM – “Jadi bupati itu kaya tenaga outsorching kok, jadi jangan dibesarkan. Kerjanya cuma kontrak 5 tahun kok, abis itu yaudah,” umbar Bupati Kudus Musthofa dalam acara seru-seruan nongkrong asik tapi tidak berisik “Warung Gaul On Stage” Radio Idola di Hotel Ibis Semarang, Selasa (27/9).

Dalam acara yang live on air bersama Jurnalis Senior Radio Idola Wak Zulham, Budayawan Prie GS dan Host Nadia Ardiwinata, Musthofa menyatakan dirinya malu bila menjadi bupati kemudian dikatakan sebagai orang sibuk. Sehingga dia merasa harus melakukan tugasnya secara menyenangkan.

Sementara Prie GS menambahkan, masyarakat Kudus hidup berkat kualitas aktualnya. “Orang yang aktual itu panjang umur,” katanya.

Lebih jauh, ia bercerita bahwa menjadi manusia itu harus bergembira. Dengan bergembira, rezeki akan berdatangan dan hidup akan memilih orang-orang yang bergembira.

Sementara Wak Zulham, mengatakan aktual adalah suatu bentuk panggilan jiwa dari alam semesta untuk berkarya. Bekerja secara sungguh-sungguh dibidangya masing-masing.

Baginya, orang itu harus menemukan suaranya terlebih dahulu yaitu identitas dirinya. Setelah hal itu tercapai, dilanjutkan tugas kedua yaitu dengan membuat orang lain mengenalnya.

“Ada ungkapan “Work is love made visible” bahwa Kerja itu adalah cinta yang mewujud nyata,” ujarnya.

Apapun profesinya, kalau kerja seseorang dilakukan dengan penuh dan rasa sungguh-sungguh akan menjadi cinta yang mewujud nyata. “Kalau orang pingin kerja ndak bakal kurangan gawean,” tuturnya. (Diaz A/Heri CS)