Dinas ESDM Terus Dorong Penggunaan Jaringan Gas Rumah Tangga di Jawa Tengah

Semarang, 92.6 FM-Penggunaan jaringan gas untuk kebutuhann rumah tangga di Jawa Tengah, terus didorong Pemprov Jateng melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Karena, dari sisi biaya lebih murah bila dibandingkan dengan penggunaan elpiji biasa.

Kepala Dinas ESDM Jateng Teguh Dwi Paryono mengatakan, bila jaringan gas kota terealisasi, maka akan sangat menolong masyarakat. Karena, harganya hanya setengah dibandingkan elpiji biasa.

Jaringan gas kota yang dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jawa Tengah itu, baru di Kota Semarang dan Kabupaten Blora saja. Namun, di kedua daerah itu, penggunaan jaringan gasnya belum optimal.

Sampai dengan saat ini, jelas Teguh, jumlah pelanggan jaringa gas kota di kedua daerah itu baru mencapai 1.500 pelanggan. Apabila dihitung secara keuangan, belum bisa dikatakan meraup untung. Namun, karena jaringan gas kota merupakan penugasan dari pemerintah, maka baik PGN maupun Dinas ESDM terus melakukannya.

“Kiita di Jateng sedang mendorong jaringan gas kalau bisa terealisasi, itu akan sangat menolong masyarakat. Karena, dilihat dari harganya, hanya setengah dari elpiji biasa. Kalau berhasiil, orang tidak risau terhadap penggunaan energi untuk memasak,” kata Teguh.

Mengenai pemerataan penyaluran jaringan gas di Jawa Tengah, lanjut Teguh, pemprov akan terus mengoptimalkan jaringan gas di Kota Semarang dan Kabupaten Blora. Setelah kedua daerah itu penyalurannya optimal, maka akan diarahkan ke daerah lainnya di Jawa Tengah. Namun demikian, pihaknya tetap melihat pasokan dari sumbernya dan infrastruktur pendukung yang sudah terbangun.

PGN Sebut Jawa Tengah Masih Tertinggal Manfaatkan Gas Bumi

Sementara, pemanfaatan dan penggunaan gas bumi di wilayah Jawa Tengah, diakui PT Perusahaan Gas Negara (Persero), sampai dengan saat ini masih tertinggal bila dibanding wilayah Jabodetabek dan Jawa bagian timur. Padahal, potensi pasar penggunaan gas bumi di Jawa Tengah cukup besar, dengan banyaknya kawasan industri di provinsi ini.

Oleh karena itu, PGN terus berupaya memerluas pasar di Jawa Tengah. Khususnya, untuk kalangan industri dan komersial.

Kepala Pemasaran Wilayah Semarang PT PGN (Persero) Heri Frastiono menyatakan, sampai dengan saat ini kalangan industri yang sudah menjadi pelanggan mencapai 13 pelanggan. Yakni di kawasan industri Wijaya Kusuma dan Tambak Aji. Rerata, konsumsi pe bulannya sebesar 240 ribu meter kubik.

Pihaknya, akan memerluas jaringan pelanggan pengguna gas bumi di wilayah Jawa Tengah, di antaranya Kabupaten Semarang dan wilayah Solo Raya. Karena, di daerah itu banyak kawasan industri, namun belum ada jaringan gasnya.

“Penggunaan gas bumi di Jawa Tengah itu cukup tertinggal dari daerah lain. Padahal, potensi pasarnya sangat besar. Banyak kawasan industri di Jawa Tengah, dan tentu saja butuh sumber daya energi. Diharapkan, kawasan industri di Jawa Tengah bisa memanfaatkan gas bumi untuk meningkatkan daya saing,” ujarnya. (Bud)