Dinas Penanaman Modal Gandeng PUPR Sediakan Rusun Di 5 Daerah Bagi Pekerja

Semarang, 92.6 FM-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di daerah padat karya, pihaknya menggandeng Dinas Permukiman dan Perumahan Jateng serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun rumah susun.

Rumah susun yang akan dibangun itu, diperkirakan bisa direalisasikan dua atau tiga tahun lagi. Rencananya, rumah susun bagi pekerja itu akan dibangun di lima daerah di Jawa Tengah yang dianggap padat karya.

Menurutnya, di Jawa Tengah banyak industri tekstil dan garmen yang kekurangan tenaga kerja, sehingga mengambil dari daerah lain. Namun, tidak semua calon pekerja itu mau, dengan alasan jauh dari tempat tinggal.

Prasetyo menyebutkan, kelima daerah yang dianggap padat karya itu ada di Kabupaten Boyolali, Kendal, Jepara, Semarang dan Sukoharjo.

Untuk di wilayah Kawasan Industri Kendal misalnya, saat ini sudah berdiri dua perusahaan dan ada 25 perusahaan proses kontrak. Sehingga, membutuhkan banyak tenaga kerja dari luar Kendal.

Dengan dibangunnya rumah susun bagi pekerja, lanjut Prasetyo, maka menjadi daya pikat calon investor datang dan para pekerja luar daerah juga tidak kesulitan mencari tempat tinggal.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Tengah serta Kementerian PUPR, agar bisa menyediakan rusun bagi pekerja. Lokasinya nanti di lima daerah, dan diharapkan bisa menampung pekerja yang bukan daerah itu,” jelas Prasetyo.

Apabila di lima kabupaten padat karya itu sudah terbangun rumah susun bagi pekerja, jelas mantan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, maka akan mendorong daerah lain bisa melakukan hal yang sama. Yakni, pembangunan rumah susun bagi pekerja.

Saat ini, daerah-daerah di Jawa Tengah yang akan membuka kawasan industri adalah Kabupaten Kebumenn dan menyusul wilayah lain di Pantura. (Bud)