Gubernur: Operasional Semen Rembang Tunggu KLHS Keluar

Semarang, 92.6 FM-Penundaan peresmian dan operasional PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, merupakan langkah baik dan bisa menjadi solusi bersama. Sehingga, semua pihak bisa memahami bersama dan meredam gejolak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, keputusan yang diambil soal penundaan peresmian dan operasional pabrik semen di Rembang adalah keputusan bijaksana. Keputusan itu diambil, setelah BUMN terkait bersama manajemen PT Semen Indonesia difasilitasi Kantor Staf Presiden melakukan pembahasan masih adanya penolakan dari warga.

Menurut gubernur, peresmian dan operasional pabrik semen di Rembang diputuskan menunggu hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dari semula dijadwalkan pada April 2017. Di dalam pertemuan itu, PT Semen Indonesia juga diminta terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga sekitar pabrik di Rembang.

“Hasil rapat disepakati pengoperasiann pabrik semen di Rembang ditunda dulu untuk sementara wakktu, sampai KLHS selesai. Ini solusi yang baik dan semuanya bisa enak,” ujar Ganjar.

Sesuai rencana, lanjut politikus PDIP itu, hasil KLHS akan dirilis pada akhir Maret 2017 ini dan dirinya meminta semua pihak menghormati serta menunggu hasilnya.

Sementara itu, Sekretaris PT Semen Indonesia Agung Wiharto membenarkan, jika operasional pabrik di Rembang ditunda. Pihaknya tidak memersoalkan penundaan itu, meski persyaratan sudah terpeni semua dan mengantongi izin lingkungan, operasional maupu penambangan.

Artikel sebelumnyaDKP Arahkan Nelayan Kecil Ambil Kredit Mitra 25 Untuk Beli Alat Tangkap Baru
Artikel selanjutnyaIndustri Mebel Terpuruk, Apa Penyebabnya Dan Bagaimana Keberpihakan Pemerintah?