Profesi Barista Cukup Menjanjikan, Sayangnya Belum Banyak Profesional

Semarang, 92.6 FM-Jawa Tengah membutuhkan banyak tenaga barista, untuk bisa mengimbangi menjamurnya perkembangan kedai kopi di provinsi ini. Dengan banyaknya kedai kopi yang buka, maka profesi barista menjadi sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai mata pencaharian.

Barista Traineer Triadi Setiawan mengatakan, selama ini peminat profesi barista relatif cukup banyak. Mulai yang sekadar coba-coba, sampai sudah benar-benar menekuninya.

Untuk bisa menjadi barista profesional, syaratnya menguasai teknik teori dan praktik di lapangan. Karena, di sekolah pariwisata dan perhotelan, pelajaran barista di kurikulum hanya sebagai sisipan saja. Sehingga, bagi yang ingin menekuni profesi barista, tentu harus dibarengi dengan kursus di sekolah-sekolah informal.

Yang utama, jelas Iwan, adalah mengenai jam terbang. Semakin banyak belajar dan berkreasi, maka semakin baik kemampuan barista itu. Sebab, tidak menutup kemungkinan, meski biji kopi yang akan diolah itu berkualitas nomor satu, namun karena salah eksekusi saja, bisa merusak reputasi dan nama kedai kopi.

“Para anak-anak muda sekarang mungkin bisa mengambil peluang itu, agar kebutuhan barista bisa terpenuhi. Karena, profesi barista itu akan membawa kemakmuran jika mampu menyajikan secangkir kopi berkualitas dan sesuai takaran,” ujarnya.

Diketahui, data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia menyebutkan, dalam setiap bulan pertumbuhan kedai kopi dan restoran mencapai empat sampai lima tempat. Satu kedai kopi atau restoran, jika buka dari pagi sampai malam, paling tidak membutuhkan tiga barista. Sehingga, satu bulan saja paling tidak ada 15 barista untuk satu kota. (Bud)

Artikel sebelumnyaLewat Musik Campursari, Polres Rembang Sosialisasikan Program Kepolisian
Artikel selanjutnyaKomisi E DPRD Jateng Usul Revisi UU ASN Bisa Seleksi Honorer Secara Transparan dan Profesional