Sedih, Literasi Pasar Modal di Indonesia Baru 4,4 Persen

Semarang, Idola 92.6 FM – Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK Luthfy Zain Fuady mengatakan guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal, memang dibutuhkan kerja bersama dari sejumlah lembaga terkait. Sehingga, upya meningkatkan literasi pasar modal di Indonesia bisa berhasil.

Menurutnya, sampai dengan saat ini berdasarkan survei indeks literasi keuangan pada 2016, indeks pasar modal nasional baru mencapai 4,4 persen saja. Angka tersebut mengalami peningkatan 0,61 persen dari 2013 lalu, yang sebelumnya hanya 3,79 persen.

Oleh karena itu, jelas Luthfy, diperlukan adanya sejumlah kegiatan atau usaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentangg pasar modal.

“Bahkan literasinya pun masih belum cukup bagus. Kalau secara nasional saja baru ada 4,4 persen orang Indonesia yang tahu tentang pasar modal. Baru sekadar tahu saja belum menggunakan produknya. Sedangkan dari 4,4 persen itu hanya satu persenlah yang sudah menggunakan produk pasar modal sebagai sarana berinvestasi,” kata Luthfy.

Lebih lanjut Luthfy, guna meningkatkan literasi masyarakat tentang pasar modal, pihaknya mencoba menyasar kalangan mahasiswa dan pelajar. Sebab, kedua komunitas itu dianggap sebagai agen perubahan yang bisa mendorong literasi pasar modal lewat sisipan mata pelajaran atau perkuliahan. (Bud)