Dinkes Jateng Minta Perusahaan Budayakan Peregangan di Tempat Kerja

Pegawai di Dinkes Jateng melakukan peregangan sebelum mengikuti penilaian kebugaran di Tri Lomba Juang, belum lama ini.

Semarang, Idola 92.6 FM – Peregangan di tempat kerja merupakan bentuk dukungan terhadap Kegiatan Pencanangan Peregangan di Tempat Kerja dari Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Membudayakan peregangan otot di tengah aktivitas fisik di tempat kerja, akan membuat pekerja semakin nyaman dan bugar melanjutkan aktivitas kerja kembali.

Kasi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Jawa Tengah Dani Setiawan mengatakan peregangan otot di tempat kerja, bisa dilakukan dua kali selama waktu kerja berlangsung. Yakni, pada pukul 10 pagi dan dilanjutkan pada pukul 14 siang.

Menurutnya, peregangan otot di tempat kerja bisa dilakukan selama 10 menit saja. Yakni, setelah cukup lama duduk dan menatap layar monitor komputer atau laptop.

“Kinerja dengan kondisi fisik yang bagus, itu dari pagi sampai sore akan nyaman kita. Tidak ada pusing atau apa. Tapi kalau kondisi kurang bugar, kerja sampai siang saja sudah ngantuk dan badan lemas. Kalau dengan kebugaran ini sudah baik, ya bagus. Jadi, intinya buat kita juga,” kata Dani belum lama ini.

Lebih lanjut Dani menjelaskan, peregangan otot merupakan upaya kesehatan olahraga di tempat kerja dengan melakukan gerakan ringan.

“Bisa dengan menggerak-gerakan kepala kiri ke kanan, atas dan bawah. Serta melakukan gerakan tangan dan kaki, untuk melenturkan kembali otot kedua tangan dan kaki,” jelasnya.

Tujuan peregangan otot di tempat kerja, lanjut Dani adalah meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dan meningkatkan kebugaran jasmani. Selain itu, meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja serta mengurangi stres di tempat kerja. (Bud)