Dinkes Jateng Tahun Ini Upayakan Proporsi STBM Terus Naik

Semarang, Idola 92.6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan sanitasi yang sehat, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat pada tahun ini. Terutama soal sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), dan tentang aksea jamban yang sehat.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sanitasi yang didukung dengan lingkungan sehat, akan memengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

Menurutnya, sanitasi sehat itu meliputi penyediaan air bersih, jamban keluarga, sarana pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah.

Oleh karena itu, jelas Yulianto, Dinkes Jateng mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama mendorong perubahan perilaku masyarakat hidup sehat yang diwujudkan dalam pengelolaan sanitasi sehat juga. Salah satunya, tidak lagi buang air besar sembarangan.

“Proporsi desa yang melaksanakan STBM di Jawa Tengah pada 2014-2018, progresnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Proporsi penduduk akses jamban di Jawa Tengah pada 2014-2018, juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Terakhir 2018, penduduk Jawa Tengah yang sudah mengakses jamban adalah 90,8 persen. Jadi, masih 9,2 persen yang BAB sembarangan,” kata Yulianto, baru-baru ini.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, dengan meningkatkan akses sanitasi yang sehat akan menurunkan penyakit berbasis lingkungan. Misalnya diare, demam berdarah, chikungunya dan tipus.

“Dengan memberikan fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan bisa mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman,” jelasnya.

Selain meningkatkan sanitasi dan akses jamban sehat, lanjut Yulianto, pihaknya juga berupaya meningkatkan akses atau pemenuhan akses air minum yang layak bagi masyarakat Jateng.

“Proporsi penduduk akses air minum di Jawa Tengah juga semakin meningkat. Pada 2018 sebesar 81,4 persen, dan perlu ditingkatkan terus,” pungkasnya. (Bud)