Ditunjuk Jadi Tuan Rumah ASEAN Student Games 2019, Jateng Siapkan Souvenir Khas

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto ditemani Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan soal ASEAN Student Games 2019.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunjuk Jawa Tengah menjadi tuan rumah ASEAN Student Games (ASG) ke-11 2019, yang rencananya akan diadakan pada 17-25 Juli mendatang. Event olahraga skala Asia Tenggara itu, diikuti para pelajar dari Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pesta olahraga pelajar se-ASEAN itu akan memertandingkan sembilan cabang, di antaranya atletik, bulutangkis, pencak silat dan sepak takraw. Direncanakan, ada 1.600an atlet yang datang dari negara-negara anggota ASEAN, dan masih ditambah 1.200an panitia, dewan hakim, wasit dan petugas lapangan serta rombongan menteri dari 10 negara.

Menurutnya, seluruh anggaran penyelenggaraan akbar level Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN itu akan ditopang pemerintah pusat.

Gatot menjelaskan, gelaran ASEAN Student Games 2019 ini meski tidak semegah penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018, namun diharapkan bisa menyuguhkan sesuatu yang istimewa bagi para tamu negara.

“Kami ingin apa yang dilakukan Jawa Tengah bukan eventnya Jawa Tengah, tapi eventnya Asia Tenggara itu menjadi tindak lanjut dari Asian Games dan Asian Para Games 2018. Memang kita tidak ingin semewah Asian Games dan Asian Para Games 2018, tapi mendorong jangan sampai event itu diadakan hanya di Jakarta tapi juga di daerah-daerah lain,” kata Gatot saat di Semarang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, para pelajar di provinsi ini diminta bisa ikut berparisipasi demi suksesnya Asian Student Games 2019. Serta, dukungan masyarakat juga dibutuhkan untuk memberi semangat kepada atlet yang bertanding.

Pemprov, jelas Ganjar, juga mendorong pelaku usaha kreatif untuk bisa menyiapkan souvenir yang bisa dijual kepada para tamu dari negara-negara sahabat.

“Dan ini kan pelajar, ya. Karena pelajar itu usia-usia milenial yang mereka bisa kita ajak bagaimana menyambut dan berpartisipasi. Isu apa yang ingim kamu bawa, sehingga tidak melulu sport tapi juga perdamaian dan persahabatan. Bisa saling menghormati antarbangsa dan negara,” ujar Ganjar.

Ganjar juga berharap, dengan banyaknya tamu dari negara ASEAN datang ke Jateng bisa meningkatkan kunjungan ke destinasi pariwisata di provinsi ini. (Bud)