Pemprov Sarankan Warga Jateng Gunakan RPH Untuk Sembelih Hewan Kurban

Gubernur Ganjar Pranowo ditemani Wagub Taj Yasin memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Jateng

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah meminta masyarakat Jawa Tengah, agar menggunakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. Tujuannya, agar tidak terjadi kerumunan di masjid atau tempat penyembelihan yang dilakukan masyarakat.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pada masa pandemi sekarang ini, upaya pencegahan terhadap penularan virus Korona terus dilakukan. Termasuk, saat peringatan Hari Raya Idul Adha besok Jumat (31/7).

Menurutnya, tradisi menyembelih hewan kurban harus tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.

Ganjar menyarankan kepada masyarakat Jateng, agar menyerahkan prosesi penyembelihan hewan kurban ke RPH di daerahnya masih-masing. Bahkan, RPH yang ada di Jateng juga sudah siap melayani masyarakat di masa pandemi ini.

“Kalau soal imbauan dari Kemenag sudah ada. Justru yang kita tekankan adalah hati-hati pada saat menyembelih hewan kurban, karena biasanya ada kerumunan. Akan baik kalau kemudian, kita sarankan gunakan RPH saja. Kalau RPH kan relatif sehat, dan RPH kita itu sudah siap dalam bentuk besek. Tinggal mau berapa, dan dibagi dalam jumlah berapa,” kata Ganjar, Senin (27/7).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pada saat pembagian atau pendistribusian daging hewan kurban kepada masyarakat juga harus sesuai protokol yang ada. Salah satunya, tidak perlu harus dengan banyak orang untuk membagikan daging hewan kurban ke rumah-rumah warga.

“Jangan lupa juga, saat pembagian daging hewan kurban jangan pakai plastik tapi ganti dengan besek atau pembungkus daun pisang apa jati,” jelasnya.

Sementara, MUI Jateng bersama Baznas tahun ini menyiapkan daging hewan kurban yang sudah dikemas dalam kaleng. Daging hewan kurban yang dikalengkan, akan memudahkan dalam proses pembagiannya. (Budi Aris)