Bagaimana Memanfaatkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Semarang, Idola 92.6 FM-Seperti virus corona tipe baru yang bermutasi di luar dugaan, ramalan perekonomian dunia juga sangat beragam. Berita baik dan buruk datang silih berganti. Pasar saham di Amerika Serikat yang sejak pekan pertama April mulai optimistis memasuki zona bullish, ikut meniti ombak optimisme relaksasi perekonomian.

Demikian diungkapkan ekonom yang juga Rektor Universitas Indonesia-Ari Kuncoro dalam opini di harian Kompas (16/06/20). Meski demikian, menurut Ari, optimisme ini terkoreksi ke bawah pada awal Juni sebesar 6,9 persen untuk Dow Jones dan 5,9 persen untuk S&P 500 karena ketakutan terhadap gelombang kedua penularan Covid-19. Secara mengejutkan, angka pengangguran di AS pada Mei turun pertama kali sejak Pandemi Covid-19 dari 14,7 persen ke 13,3 persen, dengan 2,5 juta tambahan kesempatan kerja.

Namun, berita positif pasar tenaga kerja AS dibarengi ramalan pesimistis Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yakni pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi paling tidak 6 persen tahun 2020. Bahkan, dengan ancaman gelombang kedua pandemi, kontraksi 7,6 persen dapat saja terjadi.

Lantas, memprediksi momentum pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19 dalam konteks Indonesia—akan seperti apa proyeksinya? Serta, apa yang bisa dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhannya? Bagaimana pula gambaran peluang dan tantangan perekonomian kita?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang mewawancara Ekonom/ Rektor Universitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro. (her)

https://anchor.fm/radio-idola/episodes/wawancara-bersama-Rektor-Universitas-Indonesia-Ari-Kuncoro-efhg8f

Artikel sebelumnyaDua Mahasiswa UM Surabaya Buat Alat Sterilisasi Uang Otomatis  
Artikel selanjutnyaBagaimana Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh Jelang Tahun Ajaran Baru Pendidikan 2020/2021?
Jurnalis senior dan koordinator liputan Radio Idola Semarang.