Bagaimana Menyelamatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Tengah Daya Beli Masyarakat yang Terus Merosot?

Ilustrasi Daya Beli Masyarakat
(Ilustrasi: detiknet)

Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagaimana dialami banyak negara-negara di dunia, Pandemi Covid19 menjadi pukulan ganda yaitu penyebaran virus yang eksponensial, dan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Maka begitu juga yang kini terjadi di Indonesia. Sementara penambahan jumlah orang yang terinfeksi terus menanjak pada level yang mencemaskan. Daya beli masyarakat sebagai dampak ekonomi juga terus merosot.

Badan Pusat Statistik mencatat, terjadi deflasi 0,1 persen pada Juli 2020. Ini mengindikasikan adanya pelemahan daya beli masyarakat baik produsen maupun konsumen.

Maka, adakah opsi kebijakan yang bisa menyelamatkan keduanya: aspek kesehatan dan ekonomi? Ataukah memang kita hanya bisa memilih salah satunya? Benarkah, selama kita tidak benar-benar serius memutus penyebaran virus Corona? Maka, peluang pertumbuhan ekonomi dan investasi yang kita harapkan tidak bakal bagus? Lalu bagaimana prospek kita?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Ketua Umum APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), Roy N. Mandey dan Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI)/ Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi. (her)

Berikut diskusinya: