Bawaslu Jateng Dorong Parpol Bisa Usung Kadernya di Pilkada Serentak 2020

Anik Solihatun
Komisioner Bawaslu Jateng, Anik Solihatun.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan pada 23 September mendatang, dan sejumlah partai politik mulai memunculkan kadernya untuk maju di kontestasi pemilihan kepala daerah. Namun, sampai sekarang pergerakan parpol untuk memunculkan terlihat masih “adem ayem”.

Komisioner Bawaslu Jawa Tengah Anik Solihatun mengatakan dalam pemantauan di lapangan, diprediksi akan ada beberapa daerah yang muncul pasangan calon melawan kotak kosong. Diketahui, ada enam daerah yang berpotensi muncul kotak kosong.

Anik menjelaskan, keenam daerah itu adalah Kabupaten Boyolali, Sragen, Wonogiri, Grobogan, Rembang dan Kota Semarang. Sedangkan daerah lainnya, masih dimungkinkan terjadinya persaingan sengit bukan melawan kotak kosong.

Menurutnya, para pengurus parpol seharusnya bisa melakukan pendidikan politik untuk bisa mengusung kadernya sendiri bertarung di kontestasi pilkada. Sebab, untuk masa pencalonan dari jalur perseorangan sudah tertutup atau selesai masa pendaftarannya.

“Tapi yang jelas, karena ini proses pencalonannya masih berlangsung belum memasuki masa pendaftaran. Maka, Bawaslu posisinya masih mendorong kepada peserta pemilu. Sebab, ini adalah momentum yang baik bagi rekan-rekan di partai politik. Maka, partai politik harus memanfaatkan ruang untuk pencalonan ini jangan sampai terjadi calon tunggal,” kata Anik, Selasa (10/3).

Yulianto Sudrajat
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat.

Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat menambahkan, ada 21 kabupaten/kota di provinsi ini yang bakal menggelar pilkada serentak. Daerah-daerah itu sudah memersiapkan tahapan penyelenggaraan, dan perangkat pendukung.

Khusus untuk daerah yang diprediksi muncul pasangan calon tunggal di pilkada, lanjut Yulianto, pihaknya sudah memiliki pengalaman sebelumnya dan tidak memermasalahkan.

“Kalau masalah calon tunggal, tentu kami sudah ada perangkat regulasinya. Jadi, kami sudah siap kalau memang munculnya calon tunggal. Bagi kami tidak ada masalah, gitu ya. Publik tentunya akan baik, kalau disuguhi dengan banyak pilihan. Maka, ini tantangan dari partai politik dalam rangka mengusulkan pasangan calon,” ujar Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, selain muncul pasangan calon tunggal di pilkada, pihaknya juga sudah siap jika ada pasangan calon dari jalur perorangan ikut berkompetisi. (Bud)