Hari Ini Disdik Jateng Jamin PPDB Online Tak Ada Masalah

Kepala Disdik Jateng Jumeri (kiri) menjelaskan kepada Gubernur Ganjar Pranowo soal mekanismenya PPDB online 2020.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK tidak ada masalah dan tidak mengalami gangguan seperti di hari pertama Senin (17/6) kemarin. Sebab, Disdik sudah berkoordinasi dengan Dinas Bapermasdesdukcapil Jateng untuk membuka akses data sejuta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari sebelumnya hanya 300 ribu NIK per hari.

Kepala Disdik Jateng Jumeri mengatakan di situasi pandemi sekarang ini, pihaknya mencoba melakukan upaya pencegahan COVID-19 selama proses PPDB 2020. Jika sebelumnya PPDB dilakukan secara online dan verifikasi berkas dilakukan secara offline, maka tahun ini semua dilakukan secara online dalam satu waktu.

Jumeri menjelaskan, petugas tidak bisa melakukan verifikasi data kependudukan untuk menetapkan zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua yang membutuhkan data kependudukan. Sehingga, pihaknya meminta Dinas Bapermasdesdukcapil Jateng untuk bisa mengakses data kependudukan.

Namun ternyata di lapangan, kuota yang diberikan Dinas Bapermasdesdukcapil sebesar 300 ribu data itu tidak mencukupi dan terjadi over kapasitas hanya dalam waktu dua jam sejak dibuka pendaftaran PPDB online. Sehingga pihaknya, meminta tambahan kuota dan diberi akses sejuta data NIK per harinya.

“Di situasi pandemi ini, kita kan tidak bisa memverifikasi data kependudukan. Sedangkan untuk zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua itu butuh data kependudukan. Kita diberi kuota 300 ribu untuk akses data kependudukan tiap hari, nah saat ini tadi kami sudah ikhtiar lewat Dukcapil Pak Sugeng kita ditambah kuotanya menjadi satu juta per hari,” kata Jumeri, Kamis (18/6).

Jumeri lebih lanjut menjelaskan, dengan kuota data sejuta NIK itu diharapkan bisa memberikan jaminan calon siswa melakukan proses pendaftaran PPDB online. Sebab, jumlah lulusan SMP/MTs di Jateng hanya 508 ribuan siswa.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, orang tua atau calon siswa tidak usah terburu-buru karena sistem tahun ini tidak siapa cepat dia dapat. Semua calon siswa bisa memasukkan berkasnya, dan nanti akan dilakukan verifikasi secara online.

“Image di hari pertama itu masih cepet-cepetan seperti tahun lalu. Maka saya sampaikan, jangan cepet-cepetan santai saja. Waktunya masih ada,” ujar Ganjar. (Budi aris)