Pasar Rumah Lesu Akibat Pademi Corona

Semarang, Idola 92,6 FM – Pasar perumahan khususnya segmen menengah keatas mengalami penurunan menyusul pandemic virus corona yang melanda Indonesia sejak dua bulan terakhir.

Ketua DPD REI Jawa Tengah – Prijanto mengatakan, saat ini konsumen perumahan lebih memilih untuk wait and see, ditengah kondisi ekonomi yang lesu. Apalagi pemerintah masih melakukan pembatasan operasional mall dan industry.

“Biasanya developer lakukan pameran, tapi sekarang mall lagi tutup sehingga penjualan juga agak lesu,” ungkapnya

Kondisi serupa juga terjadi di segmen millennial yang selama ini dinilai juga cukup potensial. Menurutnya kondisi pandemic virus corona berimbas pada bisnis startup sehingga banyak dari kalangan milenial juga menunda pembelian rumah saat ini.

“Milenial yang bekerja di Industri juga kondisinya sama menunda karena perkantoran dan pabrik dibatasi sehingga mereka juga menunda pembelian,” ungkapnya

NAmun demikian menurutnya pasar milenial masih cukup besar karena kebutuhan rumah juga meningkat dari tahun ke tahun. Pihaknya berharap pandemic virus corona segera berakhir, sehingga kondisi ekonomi kembali normal.

Sementara itu   BNI Syariah mendukung program pemerintah terkait satu juta rumah dengan menyelenggarakan program Tunjuk Rumah. Tunjuk Rumah adalah program yang ditujukan bagi calon nasabah terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan.

Milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah. Kelebihan program tunjuk rumah dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. “Serta dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah,” kata Iwan Abdi

Program Tunjuk Rumah 2020 di launching pada tanggal 20 Januari 2020 berjalan hingga 30 Juni 2020. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.

BNI Syariah memberikan promo atau tarif khusus kepada calon nasabah yang merupakan karyawan BUMN, ASN, Regulator (BI, KPK, OJK), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/ multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah, maupun karyawan korporasi.

Karyawan korporasi  ini adalah pegawai institusi/perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah untuk payroll maupun penyaluran pembiayaan karyawan.

Untuk saat ini ada sekitar 1000 developer aktif yang bekerjasama dengan BNI Syariah. Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar. Daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek.

Target program Tunjuk Rumah sampai dengan akhir periode tahun ini yaitu Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online.