Pemprov Jateng Minta RS Rujukan Rencanakan Kebutuhan APD Sebelum Pesan ke Pabrikan

Alat Pelindung Diri

Semarang, Idola 92,6 FM – Ketersediaan alat pelindung diri (APD) menjadi peralatan mutlak bagi tenaga medis di rumah sakit rujukan, dalam menangani pasien yang diduga terinfeksi virus Korona. Karena keterbatasan stok APD, membuat tenaga medis di rumah sakit rujukan kekurangan APD dan menggantinya dengan jas hujan yang sudah dimodifikasi.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan memang secara keseluruhan, kebutuhan APD di provinsi ini masih mengalami kekurangan. Hal itu juga sudah disampaikan sejumlah bupati/wali kota se-Jateng, saat rapat video conference beberapa hari kemarin.

Menurutnya, keterbatasan APD di rumah sakit rujukan bervariasi tidak semuanya mengalami hal yang sama. Semisal ada rumah sakit yang kekurangan safety harness, respirator hingga baju pelindung atau Hazmat.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng.

Ganjar menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengusaha di Jateng yang mampu membuat APD kesehatan, khususnya baju Hazmat. Untuk saat ini, di Jateng ada satu pabrikan yang menyanggupi dan tinggal verifikasi kualitas produknya sebelum dilakukan produksi masal.

“Kita sudah komunikasikan dengan beberapa pabrikan, kita ajak ngobrol dan lokasinya di Jawa Tengah. Jadi gampang. Tinggal kita pesan beberapa rumah sakit yang ada di Jawa Tengah, kami butuhnya berapa. Sehingga, ini kita siap untuk memesan. Karena, ini butuh waktu seminggu sebenarnya untuk kita pesan. Maka, saya minta rumah sakitnya itu merencanakan. Biasanya perencanaannya sekian disiapkan. Jadi, direport saja, wong darurat kok,” kata Ganjar, Jumat (20/3) sore.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selain pembuatan baju pelindung bagi tenaga medis, dalam waktu dekat pabrik masker di Jateng akan dibangun. Termasuk, pabrik alkohol di Wonogiri diminta menaikkan jumlah produksinya bisa mencapai tiga juta liter per hari.

“Kita akan meniru apa yang dilakukan pemerintah Korea Selatan, dalam penanganan virus Korona. Yakni, meminta perusahaan menambah jumlah produksi dari biasanya,” pungkasnya. (Bud)