Pemprov Jateng Sebut Penanganan COVID-19 Masih on The Track

Gubernur Ganjar Pranowo memberi penjelasan kepada Presiden Jokowi soal penanganan COVID-19 di Jateng

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mencatat ada sejumlah klaster penularan COVID-19, yang terjadi di beberapa kabupaten/kota. Mulai dari klaster pasar tradisional, PLTU hingga klaster aparatur sipil negara (ASN).

Gubernur Ganjar Pranowo kepada Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah percepatan, untuk penanganan COVID-19 di 35 kabupaten/kota di Jateng. Termasuk, mendampingi kabupaten/kota dengan membentuk enam koordinator wilayah di eks karesidenan.

Ganjar menjelaskan, dari peta epidemiologi COVID-19 di Jateng menunjukkan beberapa daerah yang sebelumnya masuk zona merah beranjak menjadi orange dan kuning. Sedangkan peningkatan jumlah pasien positif terpapar COVID-19 terbanyak adalah Kota Semarang, karena masif dilakukan Rapid Test dan dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab Test.

Menurutnya, dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng ini dalam dua pekan terakhir ada 11 kabupaten/kota angka Rate of Transmission (Rt) di atas 1.

“Risiko tinggi sekarang kita konsentrasi pada Kota Semarang, Demak dan Jepara. Namun demikian, kita tidak bisa melepaskan dari areal Semarang Raya. Dalam hal ini ada Kota Semarang, Kendal, Demak dan juga ada Kabupaten Semarang serta Kota Salatiga. Maka sekarang, kita lagi membantu kawan-kawan bupati/wali kota untuk penanganan COVID-19,” kata Ganjar, Selasa (30/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan adanya bantuan mobil pemeriksaan Swab Test dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bisa membantu kabupaten/kota. Sehingga, penanganan pasien COVID-19 bisa lebih cepat.

“Kita juga sudah dorong rumah sakit dan laboratorium, untuk mempercepat pemeriksaan sampel dalam dua hari sudah selesai. Mobil bantuan bisa kita dorong, untuk daerah yang jauh dari tempat laboratorium pemeriksaan sampel,” tandasnya. (Budi Aris)