Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina MOR IV sampai dengan Juli 2020 ini, membangun 68 unit Pertashop di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta. Untuk wilayah Jateng ada 62 unit, dan sisanya ada di Yogyakarta. Kehadiran Pertashop ini, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji produk Pertamina di wilayah perdesaan.
Senior Supervisor Communication and Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan beberapa Pertashop yang sudah beroperasi di wilayah Jateng di antaranya ada di Desa Talang Kota Tegal, Desa Kalirejo Kabupaten Pekalongan dan Desa Punggelan di Banjarnegara. Sedangkan untuk wilayah Yogyakarta di antaranya di Desa Umbulharjo Sleman dan Desa Girimulyo Gunung Kidul.
Menurutnya, Pertashop yang didirikan di wilayah perdesaan itu memiliki tiga kategorI. Yakni Gold dengan kapasitas penyaluran 400 liter per hari, Platinum (1.000 liter per hari) dan Diamon tiga ribu liter per hari.
Arya menjelaskan, guna memerluas pembangunan Pertashop ini akan dikembangkan dua skema kerja sama. Yakni skema investasi dari Pertamina, dan skema investasi dari lembaga desa.
“Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program pemerataan energi di pelosok, Pertamina bersama Kemendagri melakukan perluasan penyaluran BBM dan elpiji. Yakni, melalui pembangunan Pertashop di desa-desa, yang berada di wilayah NKRI dan belum terjangkau lembaga penyalur produk Pertamina atau SPBU. Pertashop adalah lembaga resmi dari Pertamina dengan skala lebih kecil, dan berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat di perdesaan,” kata Arya.
Lebih lanjut Arya menjelaskan, keberadaan Pertashop akan terus bertambah seiring dengan tersedianya perangkat pendukung di wilayah perdesaan. Pertamina juga membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal penyediaan produk Pertamina di wilayah perdesaan yang tidak terjangkau SPBU.
“Pertashop ini adalah lembaga penyalur resmi produk Pertamina, dan kami pastikan keamanannya. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir saat membeli produk BBM atau elpiji di Pertashop,” pungkasnya. (Budi Aris)
