Polda Jateng Terima Bantuan APD Dari Komunitas Masyarakat Tionghoa Semarang

Bantuan APD dari PMTI
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menerima bantuan APD dari Perhimpunan Masyarakat Tionghoa Indonesia Kota Semarang, Rabu (29/4).

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa Kota Semarang, Rabu (29/4). Bantuan-bantuan APD itu, selanjutnya akan digunakan di RS Bhayangkara Semarang yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan pihaknya tidak hanya menerima bantuan APD dari komunitas masyarakat Tionghoa saja, tapi juga dari kelompok masyarakat lainnya yang peduli terhadap penanganan pasien COVID-19.

Kapolda menjelaskan, bantuan yang diterima itu terdiri dari 10 ribu masker dan 100 unit face shield serta 5.600 piece. Termasuk, bantuan berupa 20 potong baju hazmat yang akan digunakan para tenaga medis di RS Bhayangkara Semarang.

Menurutnya, bantuan-bantuan yang diserahkan masyarakat itu menunjukkan jika penanganan COVID-19 harus saling bahu membahu. Karena, tidak hanya diserahkan pemerintah saja tetapi keterlibatan masyarakat juga sangat dibutuhkan.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian masyarakat, terhadap tenaga medis di lingkungan Polda Jawa Tengah. Dan tentunya, alat itu sangat membantu karena sangat diperlukan dan dibutuhkan setiap hari oleh tenaga medis. Terutama, tenaga medis yang bertugas di Polda Jawa Tengah di RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah. Oleh karena itu, alat-alat ini akan kami gunakan dengan baik. Dan ini semakin memberikan semangat kepada tenaga medis di lingkungan Polda Jawa Tengah,” kata Rycko.

Lebih lanjut Rycko menjelaskan, pihaknya juga telah menggalang dana di internal Polda Jateng bersama jajaran di polres/polresta/polrestabes hingga terkumpul kurang lebih Rp1,5 miliar. Dana tersebut, kemudian digunakan untuk pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak karena COVID-19 di seluruh wilayah di Jateng.

“Kami juga mendirikan dapur umum di 11 titik dan berdekatan dengan posko pantau, serta 35 dapur umum yang berada di kantor polisi atau kodim di seluruh wilayah Jawa Tengah. Mudah-mudahan, apa yang kami perbuat bisa membantu masyarakat,” pungkasnya. (Bud)