Bandara Ahmad Yani Semarang Siapkan GeNose Akhir April

Meja layanan pemeriksaan GeNose
Meja layanan pemeriksaan GeNose yang ada di New Yogyakarta International Airport.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan menyiapkan GeNose sebagai sarana deteksi awal penyebaran COVID-19, namun tidak menggantikan pemeriksaan Antigen maupun PCR test. Tes GeNose di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, akan diberlakukan pada akhir April 2021 mendatang.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan simulasi penggunaan GeNose akan dilakukan pada akhir April 2021, dan saat ini sedang menunggu alat tersebut dan pelatihan terhadap operatornya. Pernyataan itu dikatakannya menyikapi penggunaan GeNose di lingkungan kerja Angkasa Pura I, Jumat (2/4).

Hardi menjelaskan, layanan GeNose di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan melengkapi tes COVID-19 lainnya. Yakni Antigen maupun PCR test, dan tidak menggantikannya. Hal itu sesuai dengan surat edaran Kementerian Perhubungan, tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara di masa pandemi COVID-19.

Menurut Hardi, biaya layanan GeNose di bandara yang sudah ditentukan sebesar Rp40 ribu.

“Saat ini di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan simulasi penggunaan GeNose-19 yang akan dilakukan pada akhir April 2021. Simulasi ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara, agar implementasi nantinya dapat berjalan dengan lancar. Sebagai informasi tambahan, layanan GeNose-19 di bandara hanya diperuntukkan bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan tidak untuk umum,” kata Hardi.

Lebih lanjut Hardi menjelaskan, keberadaan dari layanan GeNose di bandara akan semakin memudahkan calon penumpang untuk melakukan perjalanan udara.

“Sehingga, kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru,” pungkasnya. (Bud)