Dinkes Jateng Geser Sentra Vaksinasi ke Desa

Lansia mengikuti vaksinasi
Seorang lansia mengikuti kegiatan vaksinasi di Gradhika Bhakti Praja, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengubah strategi vaksinasi yang berkonsentrasi di wilayah perkotaan, akan lebih banyak menyasar wilayah perdesaan. Tujuannya, agar progres vaksinasi di Jateng bisa lebih cepat.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan selama ini memang sentra vaksinasi lebih banyak berada di wilayah perkotaan, sedang untuk daerah perdesaan belum tersentuh program vaksinasi. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, baru-baru ini.

Yulianto menjelaskan, sentra-sentra vaksinasi yang selama ini berada di wilayah perkotaan akan digeser ke tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Tujuannya, agar seluruh lapisan masyarakat bisa mengakses program vaksinasi.

Menurut Yulianto, masyarakat desa bisa dikoordinasikan kepala desa setempat dan diatur jadwal vaksinasinya.

“Kita menggeser strategi dari sentra-sentra vaksinasi yang kebanyakan berpusat di kota, itu digeser ke sentra-sentra vaksin yang lebih kecil. Yaitu di tingkat kecamatan, atau desa/kelurahan. Sentranya di sana. Kalau sentranya itu di tingkat provinsi seperti di Semarang atau di tingkat kota/kabupaten dan sebagainya ini yang relatif mudah mengakses adalah kalangan-kalangan terbatas. Tapi kalau sentranya itu digeser ke tingkat desa/kelurahan, maka semua lapisan masyarakat bisa mengakses,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, hingga saat ini masyarakat Jateng yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 4,7 juta orang. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap sebanyak 2,5 juta orang.

“Masih jauh dari target kita, karena total masyarakat yang jadi target vaksinasi di Jateng berjumlah 28,7 juta orang,” pungkasnya. (Bud)