Dinkes Jateng Minta Warga Tetap Waspada Dengan Penurunan Level

Testing COVID-19
Warga dilakukan testing bebas COVID-19.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta seluruh masyarakat lebih hati-hati dan waspada, terhadap penurunan level PPKM karena saat ini sedang terjadi peralihan dari pandemi ke endemi. Namun demikian, protokol kesehatan tetap tidak boleh kendor.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan syarat untuk peralihan pandemi ke endemi, adalah herd immunity dan percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Yulianto menjelaskan, ketaatan terhadap protokol kesehatan juga harus terus diperketat. Terutama, pada saat level PPKM diturunkan harus lebih berhati-hati.

Menurutnya, saat ini kecenderungan masyarakat mulai abai dan merasa sudah hidup normal tidak ada pandemi. Namun, jangan sampai lengah dan di masa peralihan pandemi ke endemi harus dijaga.

“Kenapa kita dalam kondisi sudah terkendali kok harus tetep pakai masker, karena memang dalam suatu populasi itu positivity rate-nya masih sekitar lima persen. Jadi, kita itu pergeseran dari pandemi ke endemi. Apakah endemi itu tidak ada kasus, ada tetapi tidak begitu berat. Kasusnya lebih ringan, dan jumlahnya juga lebih sedikit. Bukan nol. Kalau nol namanya eliminasi. Waduh, eliminasi masih jauh tetapi ke endemi,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya tetap mengimbau kepada pemkab/pemkot se-Jateng untuk terus meningkatkan testing dan tracing. Tujuannya, untuk meminimalkan potensi penularan dan memudahkan pengobatan kepada yang terkonfirmasi.

“Testing dan tracing jangan kendor, tetap ditingkatkan. Saya minta temen-temen di kabupaten/kota, bisa menggelar testing secara random di sejumlah tempat,” pungkasnya. (Bud)