Komoditas Ekspor Pertanian Jateng Masih Jadi Primadona

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kegiatan ekspor produk pertanian asal Jateng di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Balai Karantina Pertanian Semarang menyebutkan, produk pertanian di Jawa Tengah masih menjadi komoditas unggulan ekspor. Setidaknya, ada 20 komoditas pertanian unggulan dimiliki Jateng.

Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang Parlin Robert Sitanggang mengatakan ke-20 komoditas pertanian unggulan asal Jateng itu di antaranya adalah porang, edamame, kacang hijau, cincau dan kopi. Pernyataan itu dikatakannya di sela penglepasan ekspor komoditas pertanian senilai Rp400 miliar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kemarin.

Parlin menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari 17 pelabuhan untuk melakukan penglepasan ekspor komoditas unggulan pertanian. Kegiatan dalam bentuk merdeka ekspor itu, merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

Menurutnya, ekspor komoditas unggulan pertanian asal Jateng itu akan dikirim ke Tiongkok dan Amerika Serikat serta Jepang dan Belanda. Termasuk di kawasan Asia Tenggara, yaitu Malaysia dan Thailand serta Vietnam.

“Memang di sini sektor pertaniannya betul-betul dinamis. Empat sektor itu hidup. Sektor tanaman pangan, hortikultur, perkebunan dan peternakan hidup. Kalau komoditas unggulan ada banyak. Ada kopi, ada porang dan sarang burung walet,” kata Parlin.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi pelabuhan hortikultura. Tujuannya, untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian asal Jateng.

Menurutnya, usulan tersebut sudah disampaikan kepada kementerian terkait dan tinggal menunggu persetujuan.

“Tadi mumpung ketemu pak menteri, saya minta agar pelabuhan Semarang ini bisa menjadi pelabuhan hortikultura. Dengan cara itu, harapan kita produk-produk pertanian kita bisa diekspor dari sini. Sambil saya masih berpikir, agar bisa dilakukan ekstensi atau pelebaran sehingga optimalisasi pelabuhan Semarang ini bisa lebih tinggi lagi,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, apabila Pelabuhan Tanjung Emas Semarang bisa menjadi pelabuhan hortikultura maka fasilitas pendukung akan disiapkan. (Bud)