Korsel Siap Dorong Pengusahanya ke Jateng

Park Tae Sung
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae Sung saat bertemu Gubernur Ganjar Pranowo terkait kerja sama investasi, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Korea Selatan akan mengajak para pengusaha negeri gingseng itu, untuk berinvestasi ke Jawa Tengah. Saat ini, ada satu investor asal Korea Selatan yang masuk di Kawasan Industri Batang dan bergerak di bidang industri kaca.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae Sung mengatakan pihaknya sengaja datang mengunjungi Gubernur Ganjar Pranowo, membahas peningkatan kerja sama antara Korea Selatan dengan Indonesia khususnya di Jateng. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, Rabu (19/5) sore.

Menurut Park, hubungan baik antara Korea Selatan dengan Indonesia sudah terjalin lama dan sejumlah kerja sama juga telah dilakukan. Mulai dari bidang ekonomi, pertahanan dan sosial budaya.

Park menjelaskan, saat ini pengusaha asal Korea Selatan yang sudah masuk di Jateng adalah KCC Glass Corporation dan menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara di Kawasan Industri Batang. Pada masa mendatang, Korea Selatan akan semakin banyak mendorong pengusahanya berinvestasi ke Jateng.

“Investasi dari Korea Selatan lebih banyak di bidang industri padat karya, yang menyerap banyak tenaga kerja. Seperti garmen dan juga alas kaki. Ke depannya, kami berharap dan mengantisipasi dengan hadirnya KCC Glass ini banyak perusahaan-perusahaan besar dari Korea Selatan yang memiliki teknologi tinggi di bidang pengembangan teknologi tinggi bisa melakukan perluasan investasi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Untuk menggairahkan investasi dari Korea Selatan, tentunya bisa menyediakan infrastruktur yang memadai. Misalnya listrik, air dan juga pelabuhan,” kata Park.

Lebih lanjut Park menjelaskan, dalam waktu dekat ini akan dibangun pabrik industri baterai di Kawasan Industri Batang dan pada akhir April 2021 kemarin sudah ditandatangani Head of Agreement (HoA) di bidang investasi pembangunan industri baterai di Indonesia. Nantinya, secara bertahap industri teknologi baterai di Kawasan Industri Batang bisa segera direalisasikan.

“Harapannya, kerja sama yang sudah terjalin bisa terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua bangsa,” pungkasnya. (Bud)