Semarang, Idola 92.6 FM – Penelitian mengenai pemulihan baterai bekas menjadi energi terbarukan mengantarkan Samuel Dimitri Widjatmoko meraih gelar doktor di University of Nottingham Ningbo Tiongkok. Selain itu, raihan ini, mengantarkan peneliti muda asal Kota Semarang ini dengan predikat Doktor Teknik Kimia Termuda versi MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).

Samuel tiba di Indonesia, sekitar setahun lalu. Praktikum di laboratorium dan penelitian dilakukan sejak 2016 saat kali pertama memulai studi S-3 di University of Nottingham Ningbo. Menurutnya, sampai di Indonesia tahun 2020, semua eksperimen yang disupervisi oleh Dr Phillip Hall dan Prof Michael W George telah selesai.

Disertasi yang disusun tentang pengelolaan limbah baterai dengan memulihkan kembali lithium-ion baterai. Samuel ingin baterai yang tidak terpakai didaur ulang. Dengan menambang lagi, bisa dilakukan remanufacturing baterai dengan meminimalisasi kerusakan.

Disertasi yang disusunnya berjudul ”Recovery of Positive Electrode Active Material from Spent Lithium-Ion Battery” dan diujikan dalam sidang doktoral secara virtual dari Indonesia pada 5 Juni 2020.

Selengkapnya, mengenal energi terbarukan berbasis baterai bekas dan peneliti yang meraih predikat doktor Teknik Kimia Termuda versi MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Samuel Dimitri Widjatmoko, peneliti muda asal Kota Semarang. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaMengurai Problem Sulitnya Menurunkan Suku Bunga Kredit Bank
Artikel selanjutnyaPasal Karet dan Multi Tafsir UU ITE Yang Perlu Diubah