Polda Terus Lakukan Penyekatan Tiap Akhir Pekan

Kombes Pol Rudy Syafiruddin
Kombes Pol Rudy Syafiruddin, Dirlantas Polda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah terus melakukan kegiatan penyekatan di titik-titik perbatasan antarprovinsi, untuk mengurangi mobilitas masyarakat masuk wilayah Jateng. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan, hingga pandemi COVID-19 dinyatakan selesai.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin mengatakan sesuai perintah dari Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, kegiatan penyekatan di perbatasan antarprovinsi, dilakukan setiap akhir pekan hingga pandemi COVID-19 dinyatakan selesai. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Mapolda, kemarin.

Rudy menjelaskan, anggota Satlantas yang bertugas di titik-titik penyekatan perbatasan antarprovinsi melakukan pemeriksaan berkaitan dengan surat bebas COVID-19 maupun telah melaksanakan kegiatan vaksinasi. Sedangkan proses pendataan, hanya dilakukan untuk pendatang masuk ke Jateng berkaitan dengan tujuan maupun lama berada di Jateng.

Menurutnya, pada kegiatan penyekatan pekan pertama kemarin setidaknya ada 4.489 kendaraan yang diperiksa selama tiga hari.

“Jumat-Sabtu-Minggu ada peningkatan yang cukup tajam. Seperti kejadian di Tawangmangu, itu jelas tinggi sekali. Atau yang masuk wilayah Semarang. Bahkan, aktivitas di Simpang Lima pada Minggu kemarin cukup tinggi. Akhirnya, saya perintahkan kasatlantas Polrestabes Semarang dan jajarannya untuk melakukan woro-woro atau imbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara tentang prokes harus diterapkan. Minimal di Simpang Lima itu tidak lebih dari 50 persen kapasitasnya,” kata Rudy.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan, Karena pemerintah melakukan perpanjangan PPKM hingga 6 September 2021 maka pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap pengguna jalan di perbatasan antarprovinsi.

“Ada 70 titik penyekatan di seluruh kabupaten/kota, dan setiap polres menyiapkan tempat penyekatan di dua lokasi. Yakni di pintu masuk dan keluar. Kegiatan penyekatan dilakukan dari siang hingga malam hari,” pungkasnya. (Bud)