Triwulan Ketiga Jateng Catatkan Investasi Rp38 T

Ratna Kawuri
Ratna Kawuri, Kepala DPMPTSP Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah menilai, calon investor terus melirik sejumlah kabupaten/kota di Jateng untuk berusaha. Tidak hanya investor dalam negeri saja, tetapi juga investor asing yang akan menanamkan modalnya di Jateng.

Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan beberapa waktu lalu, pihaknya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng menggelar Central Java Investment Bussiness Forum (CJIBF) 2021. Dalam kegiatan tersebut, cukup banyak calon investor yang berminat membuka usaha mengembangkan usahanya di Jateng. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Ratna menjelaskan, pada saat digelar CJIBF 2021 itu banyak calon investor yang berminat dan siap berinvestasi di Jateng. Bahkan, saat itu rencana kepeminatan investasi sekira Rp39 triliun.

Menurutnya, selain membuka peluang bagi investor domestik atau investor asing itu pihaknya juga memberikan pelayanan prima pada pelaku UMKM. Sebab, sampai September 2021 kemarin sudah ada 205.626 unit usaha yang berizin dengan total usaha sebesar Rp3,66 triliun.

“Sampai triwulan ketiga ada Rp38,19 triliun. Investasi itu dicatat dari kegiatan investasi yang dilaporkan melalui LKPM online. Tentu saja di luar LKPM online juga masih ada, sehingga menjadi kepentingan kami juga menghitung. Sehingga, angka realisasi investasi itu juga gambarannya cukup lengkap menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Kayak UMKM yang jumlahnya cukup banyak itu juga belum tercatat,” kata Ratna.

Sementara itu karena kemudahan pelayanan berinvestasi, Presiden Joko Widodo menobatkan Jateng sebagai Provinsi Terbaik Layanan Investasi Nasional 2021. Jateng mengalahkan Jawa Barat dan Sumatera Barat, dengan duduk di posisi kedua dan ketiga.

Selain itu, kabupaten/kota di Jateng juga mendapatkan penghargaan pelayanan investasi terbaik. Yakni Kabupaten Banyumas, Sragen dan Kota Semarang. (Bud)