Asuransi Astra Lanjutkan Rangkaian Estafet Peduli Bumi di Semarang

Finance Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus (tengah-kiri) bersama Compliance & Risk Management Director Asuransi Astra, YME Adi Sepiarso (tengah-kanan) saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada sejumlah UMKM sekitar perusahaan dan di sejumlah rumah ibadah yang tersebar di kota Semarang. (Foto Dok. Istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap sebagai salah satu sektor yang berperan penting dan memberikan kontribusi positif pada struktur perekonomian Indonesia. Asuransi Astra mendukung kemajuan ekonomi masyarakat bangsa, melanjutkan aspirasinya melalui Estafet Peduli Bumi dengan penyaluran dana bergulir bagi 45 UMKM yakni 10 komunitas sekitar perusahaan dan 35 UMKM di sejumlah rumah ibadah yang tersebar di kota Semarang.

Rangkaian kali ini tak hanya mendukung para pelaku usaha mikro, namun juga memberikan pembekalan literasi keuangan dan penanaman 2.000 bibit mangrove yang digelar selama dua hari pada 25 hingga 26 Oktober 2022.

Melanjutkan rangkaiannya, Estafet Peduli Bumi yang kini hadir di Semarang, pada hari pertama menyerahkan dana bergulir kepada para pelaku UMKM. Aksi sosial ini dicanangkan guna menggerakkan ekonomi masyarakat lokal dan meningkatkan perkembangan usaha. Selain meningkatkan produktifitas penjualan dan pendapatan masyarakat lokal, dana bergulir ini diberikan dengan harapan mampu membuka lapangan kerja yang berkualitas.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada tahun 2022 peran UMKM mencapai 994 dari keseluruhan unit usaha untuk pertumbuhan perekonomian bangsa. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga tercatat mencapai 60,54, dan 96,94 terhadap penyerapan tenaga kerja nasional.

Dana Bergulir bagi UMKM

Finance Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan materi pengelolaan keuangan dan risiko bagi siswa dan guru di SMK Pangudi Luhur Semarang sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan edukasi keuangan di lingkungan sekolah. (Foto Dok. Istimewa)

Asuransi Astra melanjutkan kegiatan penyerahan dana bergulir ini secara langsung dengan meninjau masing-masing UMKM di sekitar rumah ibadah. Kegiatan ini merupakan rasa hormat dan tanda kasih kami kepada para pelaku usaha di sekitar rumah ibadah yang membantu menegakkan kembali pilar ekonomi Indonesia.

“Terima kasih Asuransi Astra atas program dana UMKM. Dengan adanya dukungan ini, melalui tambahan modal yang diterima kami siap untuk menjadikan usaha kami lebih berkembang dan bertumbuh sehingga dapat memberikan kebermanfaatan dan menyejahterakan lingkungan kami,” ujar Ibu Neny, penerima dana bergulir UMKM Asuransi Astra dalam program Estafet Peduli Bumi.

Asuransi Astra juga melakukan kunjungan pendidikan vokasi guna mendukung infrastruktur negara dalam meningkatkan SDM dan lapangan kerja yang berkualitas, tepatnya di SMK Pangudi Luhur. Saat berkunjung, Asuransi Astra memberikan latihan pengelolaan keuangan dan risiko bagi siswa dan guru yang disampaikan secara langsung. Perusahaan juga menyalurkan beasiswa kepada sejumlah murid berprestasi dan penyerahan bantuan komputer dan laptop demi menunjang proses belajar mengajar agar dapat memberikan rasa peace of mind.

Edukasi dan Literasi Keuangan di Sekolah

Finance Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus (ujung-kiri) bersama Compliance & Risk Management Director Asuransi Astra, YME Adi Sepiarso lujung-kanan) saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada Kepala Sekolah SMK Pangudi Luhur Semarang, Bruder Agustinus Marsanto dan sejumlah murid penerima beasiswa. (Foto Dok. Istimewa)

Maximiliaan Agatisianus, Director Asuransi Astra menyatakan, Asuransi Astra percaya bahwa dalam memberikan layanan kepada para pelanggan hingga masyarakat sekitar, tidak hanya dengan kualitas terbaik namun juga harus bermanfaat atau valuable. Penyaluran dana bergulir kepada 45 UMKM ini diharapkan dapat menambah modal agar mampu meningkatkan dan mengembangkan masing-masing usaha, sehingga dapat menyejahterakan perekonomian masyarakat setempat.

Asuransi Astra juga melanjutkan kontribusi sosial dengan memberikan literasi manajemen keuangan dan penyerahan beasiswa kepada murid vokasi SMK Pangudi Luhur yang bertujuan untuk memberikan mutu pendidikan terbaik dalam upaya memajukan bangsa.

“Kontribusi-kontribusi sosial berkesinambungan ini semoga dapat menghasilkan nilai positif bagi masyarakat dengan mengatasi tantangannya di masa kini dan masa depan,” ujar Maximiliaan Agatisianus, dalam siaran persnya kepada radio Idola Semarang, Rabu (26/10).

Penanaman 2 ribu Bibit Mangrove

Jajaran Manajemen Asuransi Astra menanam bibit pohon mangrove di Kawasan Mangrove Edupark Tambakrejo Semarang sebagai bentuk misi sustainability Asuransi Astra terhadap lingkungan. (Foto Dok. Istimewa)

Pada hari kedua, aksi Estafet Peduli Bumi melanjutkan misi melestarikan lingkungan melalui penanaman 2.000 bibit mangrove yang terletak di Kawasan Mangrove Edupark, Tambakrejo, Semarang. Diharapkan misi ini dapat menjadi solusi penyerap karbon dioksida akibat emisi gas rumah kaca dan sebagai sumber oksigen yang baik serta memberikan perlindungan dari fenomena alam seperti pengikisan daratan sekitar pantai akibat arus air laut.

Penyerahan diwakili oleh Maximiliaan Agatisianus dan YME Adi Sepiarso selaku Director Asuransi Astra kepada Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Suhindoyo Prasetianto SE., MM.

Program Estafet Peduli Bumi telah dirangkai demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam menyejahterakan Bumi dan aspek kehidupannya. Hal ini sesuai dengan misi keempat Asuransi Astra, yakni menjadi warga usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial dan mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan.

Selain membangkitkan UMKM nasional, rangkaian ini telah kami wujudkan di 3 kota dan akan berlanjut di 4 kota lainnya dengan fokus yang disesuaikan agar tepat sasaran dan memberikan rasa aman serta tenteram kepada masyarakat sekitar. (ros/her)

Artikel sebelumnyaMengenal Inovasi Raiter karya Tim Mahasiswa UB Malang
Artikel selanjutnyaAncaman Resesi Indonesia Masih Jauh