Membaca Pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS, Apa Manfaatnya bagi Indonesia?

KTT Asean-US
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Persaingan sengit geopolitik antara Amerika Serikat dan China menjadi pertaruhan pemulihan ekonomi global ke depan. Kedua raksasa ekonomi ini masih terus bersaing berebut kekuatan di tahun-tahun mendatang.

Di tengah situasi itu, Indonesia seolah berada di antara kepentingan dua negara besar yang terus melakukan tekanan dan determinasi. Di sisi lain, kondisi geopolitik negara-negara juga tengah bergejolak di tengah krisis akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Maka, menarik diikuti, ketika Presiden RI Joko Widodo bersama pemimpin ASEAN lainnya akan berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) pada 11 hingga 13 Mei 2022.

Presiden Jokowi menekankan misi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Indo-Pasifik sebelum bertolak ke Washington. Menurutnya, saat ini Indonesia memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024. Indonesia berharap, KTT Khusus ini akan menghasilkan kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

Lantas, membaca pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS, apa manfaatnya bagi Indonesia? Apa yang bisa dioptimalkan dari forum tersebut, di tengah kekecewaan AS pada Indonesia terkait undangan ke Rusia untuk mengikuti forum G-20 di Bali?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia/ Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani), Dinna Prapto Raharja, PhD (Pengamat dan praktisi hubungan international, pendiri Synergy Policies, think tank independent berbasis di Jakarta), dan Teuku Faizasyah (Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: