Wapres Ma’ruf Amin Menyebut Ilmuwan Harus Mendapat Ruang Lebih Besar

Bagaimana Relevansinya dengan Timbul Tenggelamnya Narasi Hilirisasi Industri?

Ma'ruf Amin, wakil presiden Indonesia.
Ma'ruf Amin, wakil presiden Indonesia. (Photo/Istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, ilmuwan harus mendapat ruang yang lebih besar karena ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci utama kemajuan sebuah bangsa. Hal ini disampaikan Ma’ruf saat menerima audiensi pengurus Akademi Ilmuwan Muda Indonesia-ALMI di kediaman resminya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (15/11) lalu.

Menurut Ma’ruf Amin, Indonesia punya sumber daya alam yang melimpah, punya sumber daya manusia yang besar. Tapi, memang memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempercepat potensi ini menjadi sesuatu kekuatan besar.

Karena itu, menurut Wapres, pihaknya sangat mendukung dan men-support supaya para ilmuwan ini diberi peran lebih besar lagi dan lebih tepat.

Lalu, bagaimana relevansi pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang menyebut ilmuwan harus mendapat ruang yang lebih besar karena ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci utama kemajuan sebuah bangsa. Karena kita tahu, narasi soal pentingnya hilirisasi industri selalu dikumandangkan, tapi tak kunjung tiba? Dan, sejauh ini, apakah para ilmuwan sudah diberi peran besar oleh negara dalam meningkatkan daya saing bangsa?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber. Di antaranya: Wasisto Raharjo Jati (Peneliti di Pusat Riset Politik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP – BRIN)) dan Mohammad Faisal (Direktur Eksekutif CORE Indonesia). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: