Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Beri Bantuan Modal Usaha Produktif

Bansos
Pj Gubernur Nana Sudjana saat menyerahkan bantuan sosial.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga, guna memercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Bantuan bersumber dari Baznas Jateng diberikan kepada 150 mustahik produktif, dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang dan Kota Pekalongan.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan total bantuan yang diberikan kepada 180 penerima manfaat itu adalah Rp472,5 juta, meliputi masing-masing Rp3 juta untuk 150 mustahik usaha produktif ditambah masing-masing Rp100 ribu uang transport. Selain itu, masing-masing Rp250 ribu untuk 30 pendamping mustahik. Pernyataan itu dikatakan di sela pemberian bantuan di Kabupaten Pekalongan, baru-baru ini.

Nana menjelaskan, berdasarkan data BPS per Maret 2023 kemarin jumlah penduduk miskin di Jateng tercatat sekira 3,971 juta jiwa atau 10,77 persen dari total penduduk di provinsi ini.

Dari jumlah tersebut, sekira 1,97 persen di antaranya masuk dalam kategori miskin ekstrem yang tersebar di 923 desa di 17 kabupaten Jateng.

Menurut Nana, bantuan modal usaha tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun dan mengembangkan usaha.

“Percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, namun butuh kolaborasi banyak pihak. Salah satu yang dilakukan Pemprov Jateng adalah berkolaborasi dengan Baznas Jateng untuk memberikan pendampingan dan pembinaan ekonomi kerakyatan,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, pada 2023 ini target penyaluran modal usaha produktif dari Baznas Jateng sebanyak tiga ribu mustahik.

Program tersebut direncanakan akan dilanjutkan pada 2024 mendatang.

“Penerima bantuan itu sebelumnya diberikan pembinaan dan pelatihan usaha. Mereka dibimbing langsung oleh Baznas Jateng dan Pemda masing-masing,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Daya Beli Masyarakat?
Artikel selanjutnyaTekan Stunting, BKKBN Jateng Perkuat Peran Dasa Wisma