Beras Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng Bulan Agustus 2023

Panen Padi
Seorang petani sedang memanen lahan persawahannya.

Semarang, Idola 92,6 FM – Komoditas beras, menjadi kelompok pangan yang menjadi pemicu terjadinya inflasi di Jawa Tengah pada Agustus 2023.

BPS Jateng mencatat, provinsi ini mengalami Inflasi sebesar 0,03 persen pada Agustus 2023.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, mulai dari kelompok pendidikan sebesar 0,74 persen kemudian diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,42 persen serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen. Hal itu dikatakan secara daring, Jumat (1/9).

Dadang menjelaskan, penyebab utama inflasi pada Agustus 2023 adalah kenaikan harga beras dan cabai merah-cabai rawit serta nasi dengan lauk.

Sumbangan beras terhadap inflasi Jateng sebesar 0,09 persen, kemudian disusul cabai merah sebesar 0,03 persen, dan cabai rawit, air kemasan, dan cumi-cumi masing-masing sebesar 0,01 persen.

Menurut Dadang, inflasi yang terjadi pada Agustus 2023 sebesar 0,03 persen itu lebih tinggi dibanding Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar -0,39 persen.

“Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2023 sebesar 1,57 persen lebih rendah dibanding tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 3,87 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 sebesar 3,29 persen, lebih rendah dibanding tingkat inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 5,03 persen,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, dari enam kota di Jateng yang dilakukan survei Indeks Harga Konsumen (IHK) semuanya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,06 persen, diikuti Cilacap sebesar 0,04 persen, Kota Surakarta sebesar 0,03 persen, Kudus dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,02 persen.

Sementara inflasi terendah terjadi di Purwokerto sebesar 0,01 persen.

“Penahan utama inflasi adalah penurunan harga bawang merah, telur ayam ras, angkutan udara, daging ayam ras, minyak goreng, bawang putih dan buncis,” pungkasnya. (Bud)