Bulog Jateng Gelontorkan 2 Ton Beras per Pekan ke Setiap Pedagang Pasar

Pimwil Bulog Jateng Achmad Kholisun
Pimwil Bulog Jateng Achmad Kholisun saat melayani salah satu masyarakat yang membeli beras di pasar murah di kantor Kecamatan Pedurungan, Senin (16/10).

Semarang, Idola 92,6 FM-Bulog Jawa Tengah terus memastikan, pasokan beras ke seluruh pedagang pasar aman dan lancar guna memenuhi permintaan konsumen.

Setiap pedagang di pasar, mendapat pasokan dari Bulog per pekannya sebanyak dua ton beras.

Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Achmad Kholisun mengatakan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan, pihaknya mendukung dengan pasokan beras di titik-titik penyelenggaraan. Hal itu dikatakan saat ditemui di acara pasar murah di Kecamatan Pedurungan, Senin (16/10).

Kholisun menjelaskan, titik-titik pasar murah merupakan salah satu upaya penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)

Penyaluran SPHP tidak hanya melalui pasar murah saja tapi juga lewat Rumah Pangan Kita (RPK), pedagang beras di pasar tradisional hingga ke toko ritel modern.

Menurut Kholisun, pihaknya akan masifkan gerakan SPHP dengan berbagai macam penyaluran yang ada.

Setiap kegiatan pasar murah, rerata Bulog menyiapkan 1,5 ton beras dengan kemasan lima kilogram dengan harga Rp52 ribu.

Khusus untuk kegiatan pasar murah di kantor Kecamatan Pedurungan, Bulog memasok tiga ton beras.

“Untuk pedagang pasar kita jatah per minggu dua ton beras per pedagang. Apabila dalam satu minggu ternyata jatah dua ton sudah habis, silakan para pedagang untuk melaporkan ke Bulog. Nanti Bulog akan menambah. Yang penting pedagang betul-betul menjual kepada konsumen dengan harga di bawah HET,” kata Kholisun.

Lebih lanjut Kholisun menjelaskan, apabila pedagang dalam sepekan jatah dua ton beras itu kurang akan dilakukan kesepakatan bersama melibatkan Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Namun demikian, Bulog Jateng meyakini jika stok yang dimiliki lebih dari cukup untuk pemenuhan beras bagi masyarakat.

“Intinya, bagi pedagang pasar kalau ternyata kurang agar melaporkan dan Bulog pasti akan meng-drop lagi ke pedagang,” jelasnya.

Terkait pedagang beras di Tegal, Kholisun menyebut jika pada saat dilakukan pengiriman ke toko atau penjualnya diketahui sedang tutup.

“Sebetulnya tidak ada kendala tidak ada masalah sama sekali. Stok cukup dan aman sampai tahun depan,” tegasnya. (Bud)