Inflasi Rendah, Tapi Perlu Waspadai Pergerakan Harga Cabai

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Inflasi yang terjadi Oktober 2023 kemarin tidak terlalu tinggi, karena penurunan harga beberapa komoditas pangan.

Namun meskipun mengalami penurunan, tetap harus diwaspadai adanya komoditas tertentu yang bakal mendorong laju inflasi kembali naik.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan adanya penurunan harga komoditas pangan, memicu inflasi yang rendah di provinsi ini. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, Jumat (3/11).

Rahmat menjelaskan, penurunan harga sejumlah komoditas pangan itu mengurangi tekanan inflasi pada periode berjalan.

Komoditas pangan yang mengalami penurunan harga yaitu telur ayam ras, daging ayam ras dan bawang merah.

Menurut Rahmat, meskipun sebagian komoditas pangan mengalami penurunan tetap harus diwaspadai gejolak harga komoditas tertentu lainnya.

Komoditas tersebut antara lain cabai merah, beras, cabai rawit dan gula pasir.

“Kenaikan harga aneka cabai berlangsung, seiring dengan penurunan produksi di Jawa Tengah akibat kekeringan. Salah satu wilayah penghasil cabai di Jawa Tengah yaitu Blora, dilaporkan mengalami gagal panen. Sedangkan kualitas cabai di Pati tidak sesuai harapan (kisut),” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, komoditas beras masih mengalami kenaikan disebabkan produksi padi yang menurun akibat kekeringan (El Nino).

Selain itu, pembatasan ekspor beras dari negara penghasil beras turut mendorong peningkatan harga beras di dalam negeri.

“Harga gula pasir meningkat sejalan dengan kenaikan harga gula dunia. Berdasarkan data Trading Economics, harga gula dunia naik sebesar 46,99 persen dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Guna menjaga inflasi berada pada rentang target, lanjut Rahmat, Bank Indonesia bersama para pemangku kepentingan di daerah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama menyusun berbagai program pengendalian inflasi di Jateng.

Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan, untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di tengah proses pemulihan perekonomian pada tahun ini.

Diketahui, BPS Jateng merilis inflasi Oktober 2023 sebesar 0,18 persen. (Bud)