Ini Strategi Yang Dijalankan BI Jateng Untuk Kendalikan Inflasi

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Jawa Tengah terus mengatur strategi dan langkah serta kebijakan, dalam upaya mengendalikan inflasi tetap terjaga berada di kisaran 3±1 persen hingga akhir tahun ini.

Pada Mei 2023 kemarin saja, penurunan inflasi terjadi di semua kelompok.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan penurunan inflasi di provinsi ini, merupakan dampak positif dari konsistensi kebijakan moneter dari pemerintah. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Kamis (15/6).

Rahmat menjelaskan, berbagai upaya pengendalian inflasi terus dilakukan melalui sinergi lewat High Level Meeting (HLM) dan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Yakni, dalam merumuskan rencana aksi pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut Rahmat, dengan adanya aplikasi SiHati dan sinkronisasi sistem informasi sejenis sebagai early warning system (EWS) pergerakan harga dan ketersediaan komoditas utama di Jateng dipandang cukup membantu.

“Kami juga terus bersinergi erat dalam pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah (pusat dan daerah) dalam TPIP dan TPID melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah,” Kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, upaya lainnya yang turut membantu pengendalian inflasi adalah kerja sama antar daerah melalui penguatan kerja sama antardaerah intra Jateng.

Yaitu melalui model bisnis BUMP serta penguatan peran BUMD/P, sebagai offtaker komoditas beras di Jateng.

“Replikasi model bisnis peningkatan kapasitas produksi komoditas pangan utama juga ikut mendukung pengendalian inflasi. Implementasinya di Jawa Tengah berhasil menurunkan inflasi komoditas hortikultura secara signifikan,” pungkasnya. (Bud)