Karena Perjuanganya, Guru SLB Negeri di Batang Ini Terima Bantuan Kendaraan Listrik

Mohamad Hikmat atau Pak Hikmat
Mohamad Hikmat atau Pak Hikmat melihat dari jauh bantuan kendaraan listrik roda tiga yang diterimanya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Mohamad Hikmat atau Pak Hikmat, biasa murid-murid di SLB Negeri Batang memanggilnya.

Pak Hikmat guru SLB yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat ini, merupakan penyandang disabilitas.

Saat masih remaja, Pak Hikmat merasa rendah diri tapi ternyata mampu menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Nusantara Bandung dengan gelar Sarjana Pendidikan Luar Biasa.

Saat ini, Pak Hikmat tercatat sebagai pengajar di SLB Negeri Batang.

Melihat semangat yang luar biasa dari Pak Hikmat, JNE menyerahkan satu unit kendaraan listrik roda tiga.

Penyerahan kendaraan listrik dilakukan di Kantor Cabang JNE Batang, kemarin.

Kepala Cabang Utama JNE Semarang Wahyu Sangerti Alam mengatakan dedikasi Pak Hikmat dalam mengajar, menjadikan dorongan pihaknya untuk berbuat sesuatu.

Salah satunya, dengan pemberian bantuan berupa kendaraan listrik roda tiga untuk membantu aktivitas sehari-hari berangkat mengajar di sekolah.

Menurut Wahyu, Pak Hikmat tidak sekadar mengajar namun juga menjadi motivator bagi murid-muridnya.

“Kegiatan JNE Peduli ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility perusahaan. Kami salut melihat dedikasi Pak Hikmat terhadap dunia pendidikan, dan sebagai perusahaan anak negeri dengan tagline Connecting Happiness kami ingin memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontribusi untuk Indonesia,” kata Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, JNE harus dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara.

Sementara itu Pak Hikmat bercerita, sebelum menjadi guru sempat menjalani berbagai profesi.

Mulai dari jasa ukur tensi keliling, sopir taxi online dan pemusik wedding.

Dari sekian banyak profesi yang dijalani, Pak Hikmat menganggap jika guru adalah profesi paling disenangi. Dari dunia pendidikan ditemukan passion, khususnya pendidikan luar biasa.

Hikmat menjelaskan, dengan bantuan yang diterimanya itu akan memudahkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Ini perhatian yang luar biasa dari instansi swasta, mulai dari komunikasi soal kebutuhan transportasi hingga unitnya. Saya diajak berdiskusi agar benar-benar sesuai kebutuhan saya,” ucap Hikmat. (Bud)