Konsumsi BBM Di Jateng Naik 17% Selama Libur Nataru  

Aktivitas pertashop di Rest Area

SEMARANG, RADIO IDOLA 92,6 FM – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline selama libur natal 2022 dan tahun baru 2023 mengalami peningkatan 17% dibandingkan rata-rata harian.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho  mengatakan,  puncak konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Tengah dan DIY terjadi di tanggal 27 Desember 2022. Hal ini karena pengemudi menghindari prediksi cuaca buruk di tanggal 28 Desember 2022,  sehingga mobilisasi terjadi pada tanggal 27 Desember 2022.

“Bila pada tahun-tahun sebelumnya jelang Tahun Baru puncak konsumsi Gasoline terjadi di tanggal 29 Desember 2022 kini terjadi lebih awal, yaitu di tanggal 27 Desember 2022 yaitu 17% dari rata-rata konsumsi harian 12.613 kiloliter (KL)/hari menjadi 14.722 KL/hari. Begitupun untuk konsumsi di sejumlah fasilitas pengisian BBM di tol trans jawa yang melonjak presentasenya hingga 183% dibanding konsumsi harian pada kondisi normal,”ungkap Brasto

Sementara itu konsumsi untuk Gasoil mengalami penurunan sebesar 33 % dan BBM industry  turun sebesar 98%. Hal ini menurut Brasto dikarenakan belum adanya aktivitas logistik dan kegiatan industri pasca libur tahun baru.

“Kami mencatat belum adanya peningkatan konsumsi untuk arus balik pasca libur Nataru baik dari konsumsi BBM maupun konsumsi Avtur, namun demikian untuk konsumsi Gasoil dan BBM Industri masih mengalami penurunan konsumsi ,”ujarnya

Terkait konsumsi LPG, selama masa Satgas 2023 Pertamina mencatat terdapat perubaan pola konsumsi, bila pada tahun sebelumnya puncak konsumsi LPG di Jawa Tengah dan DIY terjadi di H-3 Natal dan H-2 Tahun Baru, pada satgas tahun ini puncak konsumsi LPG terjadi pada tanggal 26 Desember yaitu 4.931 metrik ton/hari dan 4.835 metrik ton/hari pada 27 Desember 2022. Jumlah ini naik 10% dan 8% dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal di bulan Oktober 2022, yaitu 4,482 metrik ton/hari.

Sementara itu, untuk lonjakan konsumsi avtur di empat bandara di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yaitu Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Sleman, dan Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo.

“Presentase konsumsi Avtur menjadi presentase yang terbesar dibanding kenaikan produk BBM dan LPG, konsumsi Avtur di tanggal 16 Desember 2022 naik hingga 74% dengan angka 321 KL/hari, kemudian diikuti oleh kenaikan di tanggal 23 Desember 2022 sebesar 308 KL/hari dengan presentase 67%. Ketiga presentase tersebut didapat dari pembanding rata rata harian normal di bulan Oktober 2022 yaitu dari 184 KL/hari,” ujar Brasto.

Satgas Nataru juga mencatat beberapa kota yang terjadi lonjakan konsumsi cukup signifikan selama periode satgas tanggal 15 Desember hingga hari ini (02/01) dan dibandingkan dengan rata-rata harian konsumsi pada masing-masing kota. Kota dengan kenaikan tertinggi untuk produk BBM Gasoline adalah Kabupaten Batang naik 20,2% lalu Kabupaten Tegal naik 16,6% dan disusul Kabupaten Kulonprogo naik 14,1% lalu untuk LPG adalah Kabupaten Batang 17,1% kemudian Kabupaten Wonosobo 16,8%  dan terakhir Kabupaten Pati 16,5%.

Jawa Tengah menjadi provinsi yang mengalami kenaikan konsumsi BBM dan LPG cukup signifikan, hal tersebut dilengkapi juga oleh kenaikan Avtur. Kenaikan konsumsi Avtur tertinggi berada  di Bandara Achmad Yani dengan kenaikan sebesar 68,8% dan Bandara Adi Soemarmo sebesar 68,6% yang dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal. (tim)