Pertamina Sudah Operasikan 1.326 Pertashop di Jateng – DIY

Aktivitas salah satu pertashop di kabupaten karangayar

Semarang, Radio Idola 92,6 FM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat jumlah Pertashop yang ada di wilayahnya terus mengalami peningkatan mencapai 1.326 unit sampai Juli 2023.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, Pertamina memberikan kemudahan pendirian Pertashop agar penyaluran BBM berkualitas bisa sampai ke pelosok desa dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah.

Kualitas BBM dan takaran yang ada di SPBU dan Pertashop lanjutnya selalu dilakukan pengecekan agar sesuai standar yang sudah ditetapkan. Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU sama.

“Pertamina menghimbau konsumen membeli BBM di lembaga penyalur resmi di SPBU dan Pertashop karena disitulah kami menjamin kualitasnya,” kata Brasto.

Brasto mengatakan, Pertashop saat ini sudah diperbolehkan mengembangkan usaha lain untuk mendukung kemajuan usaha tersebut. Berbagai usaha yang bisa dipilih yakni pendirian cafe, restoran, berjualan pulsa, layanan bank dan lainnya.

“Pertashop sekarang boleh untuk merintis usaha non fuel ritel (NFR) seperti pendirian minimarket, cafe, restoran atau yang simpel tambal ban, isi angin nitrogen, jual puasa, jasa ekspedisi, dan layanan bank tergantung kreatifitas masing-masing Pertashop,” ungkapnya.

Diketahui Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.

Jumlah Pertashop di Jawa Tengah dan DIY saat ini menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia. Secara nasional sudah ada 6.379 Pertashop dan 6.279 SPBU reguler.