Pertumbuhan Ekonomi Jateng Masih Ditopang Sektor Konsumsi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra

Radio Idola 92,6 FM – Ekonomi Jawa tengah mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen pada triwulan pertama tahun 2023. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,96 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, sektor konsumsi memberikan kontribusi sebesar 3,11 persen terhadap PDRB.

“Pertumbuhan positif Konsumsi Rumah Tangga sejalan dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), yang mencerminkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi, masih berada pada level optimis (>100) sebesar 124,7,” ungkap Rahmat, rabu (10/5/2023)

Sementara dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan berasal dari sektor lapangan usaha utama industri pengolahan yang tumbuh sebesar 4,12% (yoy).

“Peningkatan sektor tersebut terutama disebabkan oleh perbaikan konsumsi domestik seiring dengan inflasi yang mulai menurun pada awal tahun serta persiapan momentum Ramadhan dan Lebaran di triwulan selanjutnya,” kata Rahmat

Lebih lanjut, kata Rahmat,  capaian inflasi enam kota gabungan di Jawa Tengah pada April 2023 capai 0,28% secara month to month.  Inflasi periode lebaran tahun ini merupakan yang terendah dibandingkan rata-rata periode lebaran beberapa tahun terakhir sebesar 0,48% (mtm).

“Penurunan inflasi tersebut dipengaruhi oleh kelompok transportasi dipengaruhi oleh deflasi tarif angkutan udara seiring dengan penambahan frekuensi penerbangan, serta masa berlaku penerapan biaya tambahan (fuel surcharge) pada maskapai penerbangan yang sudah berakhir,” katanya

Sementara itu, penurunan inflasi tertahan oleh kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami peningkatan inflasi sebesar 0,66% (mtm). Peningkatan tersebut terutama didorong oleh komoditas daging ayam ras dan beras. Kenaikan harga daging ayam ras dan beras didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat seiring dengan momentum festive season Idul Fitri 1444 H. (tim)