Senangnya Indra, Bisa Nambah Ilmu Perbankan Lewat Pojok Braile Milik BI Jateng

Ketua Pertuni Jateng Indra Kurniawan
Ketua Pertuni Jateng Indra Kurniawan saat membaca buku Braile di Perpustakaan BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah membuat Pojok Braile, yang bisa dimanfaatkan para penyandang tuna netra untuk menambah literasi membaca.

Pojok Braile yang ada di BI Jateng menjadi pertama secara nasional, dan diharapkan bisa meluas hingga di tingkat kabupaten/kota se-Jateng.

Ketua Pertuni Jateng Indra Kurniawan mengatakan Pojok Braile manfaat, karena regulasi sekarang memang mengharuskan perpustakaan mempunyai ruang untuk disabilitas netra. Hal itu dikatakan saat ditemui di Kantor BI Jateng, Rabu (13/9).

Menurut Indra, buku-buku Braile membantu para penyandang tuna netra untuk memerluas pengetahuan.

Selama ini, para penyandang tuna netra mendatangi Perpustakaan Wilayah Jateng untuk membaca buku Braile karena sudah disediakan ruang khusus.

Indra berharap, Pojok Braile yang dibuat BI Jateng bisa menambah literasi membaca bagi para penyandang tuna netra.

Terutama, untuk bahan bacaan terkait perbankan.

“Sekarang teman-teman sudah mengakses ke mobile banking dan juga uang digital. Dengan adanya Pojok Braile yang dibuat BI Jateng itu membuat teman-teman netra juga punya literasi untuk menambah pengetahuan mereka soal perbankan,” kata Indra.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menyatakan, Pojok Braile menjadi yang pertama secara nasional.

Rahmat menyebut, Pojok Braile yang ada di perpustakaan BI Jateng bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selain itu juga mengembangkan masyarakat, termasuk di dalamnya ada masyarakat yang berkebutuhan khusus salah satunya penyandang tuna netra.

“Koleksi buku yang Braile ini belum terlalu banyak. Kita awal masih sekitar 25-an, nanti akan kita kembangkan. Ada buku fiksi dan non fiksi untuk di Braile-kan. Kita akan bekerja sama dengan perpustakaan di provinsi dan kota/kota di Jawa Tengah,” ucap Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pihaknya juga memberikan bantuan buku untuk beberapa sekolah yang ditunjuk.

Harapannya, bisa mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan minat membaca di masyarakat. (Bud)