Telur Jadi Penyumbang Inflasi Jateng Pada Maret 2023

Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang
Aktivitas pedagang telur melayani pembeli di Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, pada Maret 2023 provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

Penyebab utama terjadinya inflasi pada Maret 2023 di antaranya adalah kenaikan harga telur ayam ras, bawang putih dan rokok kretek filter.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan dari enam daerah yang dilakukan survei, lima daerah mengalami inflasi dan satu daerah mengalami deflasi. Hal itu dikatakan secara daring, kemarin.

Menurut Adhi, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus sebesar 0,25 persen dan diikuti Kota Surakarta sebesar 0,24 persen serta Kota Semarang sebesar 0,20 persen dan Kabupaten Cilacap sebesar 0,19 persen.

Sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto sebesar 0,10 persen, dan Kota Tegal terjadi deflasi sebesar -0,03 persen.

Adhi menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan kelompok makanan dan minuman serta tembakau sebesar 0,16 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2023 antara lain telur ayam ras, bawang putih, rokok kretek filter, emas perhiasan, daging ayam ras dan cabai rawit.

“Kenapa inflasi saat ini relatif lebih kecil dibandingkan bulan lalu. Bulan Februari inflasi 0,29 persen sekarang 0,19 persen, itu disebabkan beberapa daerah sudah panen raya padi. Sehingga relatif inflasi kita terjaga. Kalau dilihat dari berbagai komoditas, ternyata masih didominasi kenaikan harga makanan dan minuman serta tembakau,” kara Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, meskipun terjadi kenaikan harga komoditas yang memicu inflasi tetapi ada komoditas mampu menahan laju inflasi.

Komoditas yang mengalami penurunan harga pada Maret 2023 antara lain bawang merah, cabai merah, beras dan minyak goreng.

“Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2023 sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,22 persen,” pungkasnya. (Bud)