TPID Jateng Rekomendasikan Akselerasi Operasi Pasar Untuk Atasi Kenaikan Harga Beras

High Level Meeting (HLM) TPID Jateng

Semarang, Radio Idola 92,6 FM – High Level Meeting (HLM)  yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Tengah merekomendasikan akselerasi Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah untuk mengtasi kenaikan harga beras dipasaran saat ini.

Berdasarkan data Bapanas per 15 September 2023, harga beras premium di Jawa Tengah mencapai Rp15.100 sedangkan harga beras medium mencapai Rp14.000, atau masing-masing mengalami peningkatan 12,27% dan 11,55% dari akhir tahun 2022.

Dalam rapat High Level Meeting yang dipimpin Pj. Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana itu diketahui  sejumlah penyebab kenaikan beras dipasaran diakibatkan oleh penurunan produksi beras antara lain karena terdampak El Nino, peningkatan permintaan beras, baik dari wilayah Jawa Tengah maupun luar wilayah, peningkatan komponen biaya produksi dan jalur distribusi pemasaran beras belum efisien.

Menindaklanjuti perkembangan tersebut, HLM TPID menghasilkan sejumlah rencana tindaklanjut yang memerlukan sinergi berbagai pihak, antara lain Akselerasi Operasi Pasar, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditas beras.

Nana juga memberikan arahan kepada OPD teknis di Jawa Tengah untuk memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam hal terjadi kondisi darurat, melakukan sidak gudang untuk memastikan tidak terjadi penimbunan beras, melakukan penanganan kekeringan, menyiapkan tim siaga bencana kebakaran lahan dan hutan, serta bersama-sama meningkatkan sinergi antar-instansi dalam pengendalian inflasi.

“Langkah-langkah tersebut diyakini dapat menjaga kecukupan stok beras dan stabilitas harga beras hingga akhir tahun”