Bertambah Lagi, Peninggalan Karsten Jadi Cagar Budaya Semarang

Rumah jabatan kepala Kantor Perwakilan BI Jateng
Rumah jabatan kepala Kantor Perwakilan BI Jateng di malam hari tampak megah bergaya Eropa dan sekarang ditetapkan sebagai cagar budaya Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Siapa sangka jika bangunan bergaya Eropa yang berada di Jalan S Parman seberang SPBU Gajahmungkur adalah karya dari Thomas Karsten, seorang arsitek terkemuka Belanda pada zamannya.

Pemkot Semarang menetapkan rumah megah bergaya Eropa sebagai cagar budaya, sesuai Surat Keputusan Wali Kota Nomor 640/1190 Tahun 2023.

Rupanya, rumah megah di Jalan S Parman itu merupakan rumah jabatan kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah.

Penetapan bangunan cagar budaya dilakukan, setelah Bank Indonesia menyelesaikan restorasi bangunan yang dikembalikan seperti desain awal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan rumah jabatan itu dibangun sejak 1931, dan telah beberapa kali mengalami berbagai perubahan hingga terakhir pada 2023 kemarin. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat (2/2) malam.

Rahmat menjelaskan, Bank Indonesia mempunyai kepentingan untuk menjadikan rumah dinas menjadi cagar budaya di Kota Semarang.

Restorasi juga sejalan dengan Pemkot Semarang, yang menjadikan Semarang sebagai World Heritage.

“Kita melakukan restorasi ke desain asli, sebagai komitmen menjaga bangunan sejarah di Kota Semarang. Harapannya akan menambah cerita tentang bangunan lama di Kota Semarang,” kata Rahmat.

Sementara itu Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, dengan dikeluarkannya surat keputusan tentang cagar budaya berarti menambah satu bangunan rancangan Thomas Karsten.

Selain itu, bangunan cagar budaya yang menjadi rumah dinas kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng tersebut membantu pemerintah dalam merawat bangunan cagar budaya.

Menurut Mbak Ita, dirinya mengagumi karya dari Thomas Karsten dalam mendesain rumah jabatan kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng.

Bahkan, saat memasuki tiap bangunan rumah setiap detilnya serasa memasuki rumah orang Eropa.

“Kalau lihat kamar mandinya tadi, betul-betul seperti zaman dulu orang Eropa punya. Bahkan, tadi Pak Rahmat juga cerita untuk mengembalikan seperti dulu harus melakukan riset. Lampu-lampunya dikembalikan seperti zaman dulu,” ujar Mbak Ita.

Mbak Ita berharap, rumah jabatan kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng juga bisa menambah khasanah wisata sejarah di Kota Semarang.

Berdasarkan riwayat dari Bank Indonesia tentang rumah dinas kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng itu, awalnya ditempati J.C. Waveren seorang Agent van De Javasche Bank (DJB) IR Stan Semarang atau disebut juga kepala kantor DJB Cabang Semarang.

Waveren resmi bertugas di Semarang pada 1930, dan kemungkinan mulai ditempati antara 1930/1931.

Ketika DJB dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia, kepemilikan rumah tersebut berlanjut menjadi rumah jabatan Bank Indonesia hingga saat ini. (Bud)

Artikel sebelumnyaOptimalisasi Pemungutan Pajak, DJP Jateng I dan Bapenda Saling Kolaborasi
Artikel selanjutnyaPemprov: Kekuatan Rupiah Adalah Kekuatan Perekonomian