Sekda Sumarno didampingi Deputi Kepala KPw BI Jateng Ndari Surjaningsih melepas para goweser yang ikut mengenalkan aplikasi Jasirah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 25 goweser dari beberapa komunitas sepeda di Jawa Tengah, menempuh jarak sepanjang 140 kilometer untuk mengenalkan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) milik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng belum lama ini.

Rute Gowes Jasirah mulai dari Kota Semarang menuju Yogyakarta dan Candi Plaosan Klaten sebagai titik akhirnya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan melalui berwisata sejarah yang dipadu dengan olahraga bersepeda, diharapkan menjadi pengenalan dan dapat memberikan wawasan kepada pecinta sejarah.

Ndari menjelaskan, aplikasi yang diluncurkan pada 2022 lalu itu tidak hanya memberikan informasi tentang sejarah destinasi wisata tetapi juga berisi informasi tentang pemandu wisata dan produk UMKM atau oleh-oleh khas daerah.

“Ke depan aplikasi ini akan dibuat seperti travel patent. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh pelancong, mengenai rute-rute mana yang bisa dipilih dan ditempuh untuk menelusuri Jateng,” kata Ndari.

Sementara Sekda Sumarno mengapresiasi Bank Indonesia Jateng atas inisiasinya membuat aplikasi Jasirah.

Menurutnya, aplikasi tersebut sebagai sarana inovatif untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisata sejarah di Jateng.

“Aplikasi ini menjadi rujukan informasi tempat-tempat wisata sejarah yang ada di Jateng,” ujar Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, melalui aplikasi Jasirah diyakini akan mampu mendukung peningkatan konsumsi sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Dengan menggunakan aplikasi Jasirah, destinasi wisata sejarah di Jateng semakin dikenal masyarakat luas sehingga tingkat kunjungan wisata sejarah semakin tinggi. (Bud)

Artikel sebelumnyaKemensos Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Pekalongan
Artikel selanjutnya10.500 Pelari Ikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2024