Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menganggarkan pembangunan SLB Negeri Lasem di Kabupaten Rembang sebesar Rp7,3 miliar, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng.
SLB yang berlokasi di jalur pantura Lasem-Rembang itu, memiliki 150 siswa dengan layanan pendidikan bagi tuna grahita, tuna daksa dan tuna rungu serta tuna netra maupun tuna laras.
Dengan adanya gedung baru itu, SLB Negeri Lasem saat ini memiliki 24 ruang kelas dan tiga ruang pembelajaran khusus serta fasilitas pendukung lain yang ramah disabilitas.
Sekda Sumarno mengatakan dengan adanya sekolah itu, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus di daerah Rembang dan sekitarnya bisa mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Hal itu dikatakan saat meresmikan penggunaan gedung baru SLB Negeri Lasem, kemarin.
Sumarno menjelaskan, dengan adanya gedung baru SLB Negeri Lasem akan memberikan harapan bagi para penyandang disabilitas bisa lebih mendiri dan bahagia saat melakukan kegiatan belajar.
Sebab, fasilitas di sekolah tersebut terbilang lengkap mulai dari ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang praktik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan ruang pembelajaran khusus.
“Ini adalah upaya kita bersama untuk bisa menyediakan sarana prasarana SLB yang representatif dan nyaman bagi anak-anak kita,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno meminta, tidak hanya gedung sekolah yang ditingkatkan tetapi juga terkait penyediaan sarana transportasi khusus penyandang disabilitas.
Sehingga, lebih memudahkan para pelajar berkebutuhan khusus saat berangkat maupun pulang sekolah.
“SLB tidak terikat dengan sistem zonasi. Muridnya tersebar dari berbagai daerah. Ke depan kami akan memikirkan penyediaan sarana prasarana penjemputan di titik-titik tertentu atau shuttle,” tandasnya. (Bud)







