Masuk Ramadan, Harga Beras Medium Diperkirakan Bakal Mulai Turun

Masyarakat membeli beras di Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemprov Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Harga beras diperkirakan mulai mengalami penurunan, seiring masuknya bulan puasa dan membanjirnya beras dari Bulog.

Saat ini, harga beras medium sudah berada di kisaran Rp14.500 per kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari mengatakan memasuki bulan puasa, harga beras diperkirakan berangsur mengalami penurunan seiring dengan masifnya digelar sejumlah operasi pasar di sejumlah tempat dengan harga terjangkau. Hal itu disampaikan saat ditemui di kantornya gubernuran, belum lama ini.

Dyah menjelaskan, Bulog memang ada penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menggelontorkan beras impor guna membantu stabilisasi pasokan harga pangan.

Beras yang digelontorkan Bulog itu harganya sudah ditentukan pemerintah, senilai Rp10.900 per kilogramnya.

Menurut Dyah, kehadiran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditugaskan ke Bulog guna membantu Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kabupaten/kota di Jateng membantu menurunkan harga beras saat ini.

Dengan intens melakukan GPM di Jateng, sampai dengan Idul Fitri nanti bisa terselenggara 100 kegiatan.

“Dalam satu bulan puasa dan Lebaran nanti 30 kali setidaknya digelar GPM. Saat ini sudah terselenggara 70 kali GPM. Intensitas GPM ini juga membantu karena beras murah digelontorkan dari Bulog. Bapanas sudah menghitung harga beras yang paling ideal ada di Rp10.900 per kilogram untuk beras medium dan enggak boleh turun dari Rp10.900 per kilogram,” kata Diah.

Lebih lanjut Dyah menjelaskan, memasuki bulan Ramadan ini diharapkan harga beras berangsur bisa turun dan berada pada harga yang ditetapkan pemerintah.

Setidaknya untuk beras medium, bisa terjual di harga Rp11 ribu sampai maksimal Rp12 ribu per kilogram dan bisa diterima masyarakat.

“Sehingga, nanti saat Lebaran masyarakat tidak dibebani dengan masih mahalnya harga beras,” pungkasnya. (Bud)