Semarang, Idola 92.6 FM – Kawasan Timur Tengah terus bergejolak. Kematian pemimpin Kelompok Hezbollah, Hassan Nasrallah dinilai oleh sebagian kalangan akan membuat suhu konflik di Timur Tengah semakin memanas. Konflik antara Israel dan Lebanon, akan melibatkan lebih banyak pihakโuntuk langsung terlibat menghadapi Israel dan sekutunya.
Kematian Nasrallah telah dikonfirmasi oleh Hezbollah dan sebelumnya oleh militer Israel pada Sabtu lalu. Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah mengatakan, Nasrallah telah berkumpul dengan para martir. Dan mereka akan terus melanjutkan perlawanan terhadap Israel. Situasi itu dinilai oleh sejumlah pihak akan membuat bara konflik di Timur Tengah semakin panas dan bakal menyulut konflik baru. Apalagi Israel pun menegaskan bahwa kematian Nasrallah juga bukan akhir dari operasi militer mereka.
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan berhenti sampai Hezbollah hancur.
Lalu, membaca eskalasi perang di Lebanon yang kian mengkhawatirkan; akankah perang ini bakal melibatkan berbagai proksi dan negara adi daya?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semaranag berdiskusi dengan narasumber Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia, Dr Yon Machmudi.ย (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: