PLN Tingkatkan Jumlah SPKLU 8 Kali Lipat di Rest Area Selama Nataru

Sebuah mobil listrik saat melakukan pengisian daya di Rest Area KM 379A Batang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Guna mengakomodasi peningkatan pengguna kendaraan listrik, PLN menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga delapan kali lipat bila dibanding tahun sebelumnya.

Saat ini, ada lebih dari 500 SPKLU tersedia di jalur utama mudik di Tol Trans Jawa dan Tol Sumatra.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya menegaskan komitmennya, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Hal itu dikatakan saat melakukan peninjauan di Rest Area KM 519A Sragen, kemarin.

Menurutnya, terjadi peningkatan yang cukup tajam dari penggunaan kendaraan listrik selama periode liburan tahun ini.

Darmawan menjelaskan, transaksi pengisian daya kendaraan listrik meningkat hingga lima kali lipat dibanding Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

Hal itu dikarenakan, jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik juga mengalami peningkatan tiga kali lipat.

“Hari ini kami berada di Rest Area 519A Sragen, memastikan kualitas pelayanan bagi saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik. Dari Banten, Bandung, hingga jalur utara Jawa, kami pantau perjalanan para pemudik agar tetap lancar. Pemantauan dilakukan dari rest area ke rest area, dan saat ini hampir tidak ada antrean panjang di SPKLU sepanjang jalur tol mulai dari Banten, Jawa Timur hingga Sumatra,” kata Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, SPKLU yang disediakan di setiap rest area waktu pengisian dayanya memerlukan 20-30 menit dan tanpa ada antrean panjang.

“Kami ingin memastikan setiap pemudik dapat menikmati perjalanan dengan nyaman, berkumpul dengan keluarga dan kembali dengan semangat baru. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap perjalanan mudik yang aman sekaligus mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaJateng Terima Alokasi APBN 2025 Sebesar Rp105,72 Triliun
Artikel selanjutnyaPenyaluran KUR Menyasar 911.686 Debitur